Oleh: AGUNG WICAKSONO, S.H*)
Pada tanggal 1 Juni 2023, kita merayakan Hari Kelahiran Pancasila, momen yang sangat berarti bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagi kaum milenial, generasi yang hidup di era modern dengan segala dinamikanya, Hari Kelahiran Pancasila menjadi kesempatan yang berharga untuk merenungkan dan memaknai kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam konteks kehidupan mereka yang serba kompleks.
Sebagai kaum milenial, kita hidup di tengah-tengah perkembangan teknologi yang pesat, interaksi global yang semakin intens, serta tantangan sosial dan lingkungan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menjadi sangat penting bagi generasi kita.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan dalam kehidupan yang serba sibuk dan penuh distraksi. Bagi kaum milenial, nilai ini mengingatkan kita untuk menghargai nilai-nilai spiritual dalam menjalani kehidupan modern yang seringkali terlupakan. Dalam kegiatan sehari-hari, kita dapat meluangkan waktu untuk beribadah, merenung, atau bahkan mempraktikkan kegiatan meditasi guna menenangkan pikiran dan menjaga keseimbangan spiritual.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sangat relevan dalam konteks sosial yang beragam dan penuh dengan perbedaan. Kaum milenial dihadapkan pada isu-isu seperti kesenjangan ekonomi, diskriminasi, dan perubahan sosial yang cepat. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai martabat setiap individu, mengupayakan keadilan, dan beradab dalam berinteraksi dengan sesama. Kita dapat menjadi agen perubahan dengan terlibat dalam gerakan sosial yang memperjuangkan kesetaraan, mempromosikan inklusi, dan melawan segala bentuk diskriminasi.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menjadi landasan penting dalam menghadapi tantangan dan perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Kaum milenial memiliki kesempatan untuk membangun persatuan melalui kerja sama dan kolaborasi lintas generasi, lintas suku, dan lintas agama. Dengan menjunjung tinggi sila ini, kita dapat membangun kembali semangat gotong royong, solidaritas, dan persaudaraan yang kuat di tengah perbedaan.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat. Kaum milenial memiliki akses ke teknologi dan informasi yang lebih luas, sehingga memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik melalui partisipasi politik, aksi-aksi sosial, atau bahkan melalui karya-karya kreatif seperti tulisan, seni, atau musik yang mencerminkan aspirasi dan ide-ide mereka.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang adil, merata, dan berkelanjutan. Kaum milenial dapat melibatkan diri dalam upaya mengurangi kesenjangan sosial melalui berbagai cara, seperti mendukung inisiatif sosial, mempromosikan lingkungan yang berkelanjutan, dan memberikan kontribusi nyata untuk kesejahteraan bersama.
Pada Hari Kelahiran Pancasila tahun 2023, mari kita sebagai kaum milenial merenungkan dan memaknai kembali nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan kita. Mari kita jadikan Pancasila sebagai panduan dalam menjalani kehidupan yang bermakna dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menerangi jalan menuju masa depan yang gemilang, menjaga keberagaman, membangun persatuan, dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil dan sejahtera.
Selamat merayakan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2023, Semoga Pancasila terus menjadi pegangan dan inspirasi bagi kaum milenial dalam membangun masa depan yang cerah bagi bangsa dan negara kita.
*) Pengacara & Politikus Partai Gelora Indonesia Kota Balikpapan