35.6 C
Samarinda
Thursday, September 19, 2024

Genjot Jiwa Kewirausahaan, Bupati Rencanakan Bangun BLK

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNGREDEB – Melihat potensi para pemuda di Berau yang dinilai cukup besar, Bupati Berau Muharram, menyebut akan memajukan dunia kewirausahaan di Kabupaten Berau dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK).

“Anak-anak kita hari ini tidak bisa seperti halnya 20-30 tahun yang lalu. Ketika ditinggali kebun, orang dulu bisa hidup. Kalau hari ini agak sulit,” kata Bupati Berau Muharram, Senin, 3 Agustus 2020.

Untuk itu, menciptakan jiwa kewirausahaan menjadi solusi di saat kondisi ekonomi yang melemah lantaran APBD tahun 2021 bakal menurun.

“Jadi pemuda jangan berpikir harus menjadi karyawan perusahaan dan honorer. Harus ada kreativitas mandiri dari seluruh pemuda di Berau untuk mengamati kondisi hari ini,” ungkapnya.

Seperti halnya kreativitas para Youtuber, dirinya menyebut pemuda di Bumi Batiwakkal saat ini banyak yang sudah memulai terjun di dunia digital.

Pesatnya jual beli online belakangan ini, maka pemuda Berau harus mampu memanfaatkannya.

“Dengan jumlah penduduk yang semakin banyak, pekerjaan semakin sempit. Maka wirausaha ini menjadi solusi,” ucapnya.

Untuk itu, guna memuluskan gagasannya, Muharram berencana membuka Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai wadah pengembangan kaum milenial.

“Nantinya akan diadakan. Sebenarnya kemarin sudah ada di perencanaan dan sudah koordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker),” pungkasnya.

Saat BLK sudah diprogramkan, lanjutnya, anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terserap dengan nominal besar untuk penanganan Covid-19. Pemkab harus merubah kembali perencanaan pembangunan ke depan.

“Penanganan Covid-19 ini berdampak pada terserapnya anggaran sebesar Rp600 milliar. Nantinya kita akan rencanakan kembali,” ungkapnya.

Dikatakannya, dalam memulihkan ekonomi ke depan, semua komponen masyarakat harus terlibat di dalamnya dan tidak berpangku tangan hanya mengandalkan pada pemerintah.

“Tapi kita harus berpikir kemandirian ekonomi bagi masyarakat. Pemerintah hanya sebagai pendukung dan tidak semata-mata menjadi penentu,” ujarnya.

Seperti halnya di negara-negara maju, kemandirian tersebut diraih lantaran sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

“Jadi yang harus dipikirkan saat ini adalah para sarjanawan baik bidang pertanian, perikanan, multimedia dan lainnya harus berpikir bagaimana caranya menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satunya yakni menjadi entrepreneur,” ungkapnya.

Penulis: Sofi

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER