HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Tiga petugas Rumah Sakit Umum Daerah Ratu (RSUD) Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab dan diumumkan pada Kamis, 6 Agustus 2020. Ketiganya menambah jumlah kasus tenaga kesehatan di PPU yang positif corona menjadi empat orang.
Dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten PPU Arnold Wayong, ketiga tenaga kesehatan tersebut memiliki kontak erat dengan tenaga kesehatan yang pertama kali terkonfirmasi positif dengan kode PPU 25. “Perawat RSUD Ratu Aji Putri Botung, kontak erat dengan perawat yang pertama terkonfirmasi,” jelas Arnold.
Selain ketiga tenaga kesehatan tersebut, penularan lokal juga terjadi terhadap keluarga pasien PPU25. Total terjadi penambahan 4 pasien terkonfirmasi positif pada tanggal 5 Agustus. Kini, jumlah pasien yang sedang dirawat di PPU menjadi 9 orang. Lima lainnya adalah non tenaga kesehatan. “Delapan pasien dirawat di RSUD, satu pasien di rawat rumah sakit Pertamina,” tambah Arnold.
Keempat tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif itu, kata Arnold, sedang di rawat di ruang isolasi RSUD Ratu Putri Aji Botung.
Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Jense Grace Mangkisurat mengatakan, terkait pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) masih akan dirapatkan. Sebab, hasil dari tracking dari keempat perawat tersebut, ada 15 perawat lain yang terlibat kontak erat. “Sudah dilaporkan ke kepala daerah, dan akan dirapatkan terlebih dahulu,” ujar Grace.
total kasus
Lanjut dia, untuk pelayanan di IGD RSUD Ratu Aji Putri Botung membutuhkan sekitar 20 perawat. Ada kemungkinan pelayanan ditutup selama 14 hari ke depan.
“Kita liat nanti bagaimana, apakah tenaga perawat Puskesmas bisa diperbantukan di IGD Rumah Sakit,” papar Grace.
Adapun nasib para perawat IGD lainnya yang kontak erat dengan keempat petugas positif Covid-19 tersebut masih menunggu hasil swab. “Perawatnya saat ini menjalani karantina kedua,” pungkas Grace.
Kini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di PPU sebanyak 33 kasus. Dirawat sembilan orang, kasus sembuh 24 orang.
Penulis: Teguh