DPRD Kukar Akan Lobi Percepatan Penerbitan SK P3K
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Permasalahan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi 2024 membuat resah. Para P3K yang bekerja di Pemkab mendatangi DPRD Kukar.
“Solusinya, kita akan lobi Pemerintah Pusat untuk lakukan percepatan penerbitan SK pengangkatan P3K kita, meski kita sudah dapat info akan diterbitkan sekitar Oktober 2025 nanti,” sebut Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Andi Faisal, Senin 17 Maret 2025.
Kata Andi, dalam waktu dekat ini dirinya akan lakukan kunjungan ke BKN Jakarta bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar.
Jika lobi tidak dipenuhi BKN, maka pihaknya akan mengevaluasi kepada OPD karena pegawai honorer yang sudah lulus P3K sudah tak terima gaji per Maret dan April 2025.
“Kan kasihan juga kalau gajinya sudah distop. Sedangkan terbit SK-nya masih lama,” ujar politisi PDIP Kukar ini.
Menurutnya, gaji honorer Kukar masih sangat rendah, dengan kisaran Rp 1,5 juta per bulannya. Sangat wajar status P3K menjadi harapan besar peningkatan kesejahteraan para tenaga honorer.
“Jika gaji honorer ditingkatkan juga bisa, mengingat kemampuan APBD Kukar sangat bagus. Kasihan juga dengan masa kerja mereka ada yang 11 sampai 20 tahun mengabdi,” pungkasnya.
Kepala BPKAD Kukar Sukotjo mengakui untuk persoalan gaji dan tunjangan P3K Kukar, yang lolos tahun 2024, Pemkab sudah menganggarkan pembayaran gajinya.
“Jika sudah terbit SK-nya, maka akan dilakukan penyesuaian gaji dan tunjangannya dengan total nilai sekitar Rp 489 miliar yang sudah kita anggarkan di tahun ini,” tutupnya.
Perwakilan P3K Kukar Eko meminta kepada Pemkab dan DPRD Kukar untuk lakukan komunikasi yang intens dengan Pemerintah Pusat untuk memperuangkan nasib ribuan P3K.
“Kami miris, persoalan nasib honorer maupun P3K hanya ada dipertemuan dan rapat saja, terkesan lama penyelesaiannya,” keluhnya.
Sumber data BKPSDM Kukar, rekapitulasi hasil seleksi administrasi P3K Kukar Tahap II dari total formasi 2024 sebanyak 5.776 orang, berbagai formasi sebagai berikut:
Tenaga Teknis Jumlah pendaftar ada 1.630, Submit : 1.387, Memenuhi syarat (MS): 710 orang, Tidak memenuhi syarat (TMS): 677 orang. Sementara Tenaga Kesehatan dengan Jumlah pendaftar: 249, Submit: 214, Memenuhi syarat (MS): 90, yang TMS: 124. Dan untuk Tenaga Guru Jumlah pendaftar: 106, Submit: 105, Memenuhi syarat (MS): 60, TMS : 45 orang.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
Related posts
Terbaru
