HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang kembali memicu bencana alam di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam dua hari terakhir, banjir melanda Kelurahan Mentawir di Kecamatan Sepaku, sementara tanah longsor terjadi di Kelurahan Semoi 2. Dampak dari bencana ini cukup signifikan, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengungkapkan, banjir di Kelurahan Mentawir disebabkan oleh meluapnya aliran sungai setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD PPU, banjir di Mentawir berdampak pada 9 rumah dengan total 12 Kepala Keluarga (KK) dan 35 jiwa. Ketinggian air di halaman rumah mencapai 50 cm, sedangkan genangan di dalam rumah mencapai sekitar 5 cm.
“Kami bersyukur bahwa banjir ini tidak menelan korban jiwa, dan kondisi air saat ini mulai berangsur surut. Namun, kami terus memantau perkembangan di lokasi untuk memastikan warga tetap aman,” ujar Kepala Pusdalops BPBD PPU dalam keterangan tertulis.
Meskipun banjir telah surut, BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan. Beberapa daerah di sekitar IKN memiliki topografi dan sistem drainase yang belum memadai, sehingga rentan terhadap banjir.
Di Kelurahan Semoi 2, bencana tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Insiden ini menyebabkan satu pohon besar tumbang dan menimpa rumah milik seorang warga berinisial S.
Rumah kayu berukuran 4×6 meter itu mengalami kerusakan parah akibat tertimpa pohon. “Beruntung, penghuni rumah yang terdiri dari 4 orang berhasil selamat dari insiden ini. Namun, kerugian yang mereka alami cukup besar,” kata perwakilan BPBD.
Saat ini, BPBD bersama dinas terkait telah melakukan koordinasi untuk membantu warga terdampak. Tim telah melakukan pendataan, pengecekan rumah yang rusak, dan memberikan bantuan darurat.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim