HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kasus penyebaran COVID-19 di Kaltim masih terus terjadi. Dari update data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kaltim per 23 November 2020, dari 10 Kabupaten/kota, ada 7 wilayah yang masih berada pada zona merah COVID-19.
Kondisi tersebut menunjukan penularan COVID-19 masih tinggi di Kaltim. Tujuh wilayah Kabupaten/kota yang masih zona merah tertinggi pertama Kota Samarinda sebanyak 5.489 kasus, kemudian Balikpapan 4.327 kasus, Kutai Kartanegara 3.292 kasus, Kutai Timur 2.311 kasus, Bontang 1.301 kasus, Paser 774 kasus dan terakhir Berau 463 kasus.
Sedangkan Kabupaten Kutai Barat masuk zona orange dengan 267 kasus. Kabupaten Paser Panajam Utara masuk zona kuning dengan jumlah 169 kasus.
“Di Kaltim, baru Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang masuk zona hijau, dengan jumlah 21 kasus,” terang Andi Muhammad Ishak selaku Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim.
Dari laporan harian Dinkes Kaltim sampai Senin siang kemarin mendata, total terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 18.414 kasus, total kesembuhan sebanyak 15.773 kasus, yang dirawat sebanyak 2.079 kasus, dan total meninggal sebanyak 562 kasus.
“Tingkat kesembuhan sudah mulai meningkat, walaupun masih terjadi penambahan kasus positif baru,” kata Andi.
Dia lebih merincikan lagi, tanggal 23 November, di Kaltim ada penambahan kasus sebanyak 132 kasus.Sedangkan pasien sembuh sebanyak 194 kasus.
Kasus sembuh berasal dari Samarinda 60 kasus, Kutai Kartanegara 41 kasus, Kutai Timur 29 kasus, Balikpapan 20 kasus, Bontang 19 kasus, Paser 15 kasus, Berau 8 kasus, Kutai Barat dan PPU masing-masing 1 kasus.
Adapun pasien meninggal karena COVID-19 berjumlah 9 kasus, masing-masing terjadi di Balikpapan 5 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Paser dan Kutai Timur masing-masing 1 kasus.
“Jadi tetap disiplin terhadap diri sendiri sangat diutamakan. Jika memang tidak ingin tertular,” pesan Andi Muhammad Ishak. (ADV)
Penulis: Ningsih
Editor: Amin