32.3 C
Samarinda
Friday, September 13, 2024

150 Personel Pasukan Garuda Bhayangkara Siap Berangkat untuk Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah

HEADLINEKALTIM.CO, BANDUNG – Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri resmi mengukuhkan 150 personel Pasukan Garuda Bhayangkara yang akan bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah. Upacara tradisi pembaretan yang penuh makna tersebut digelar di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, pada Selasa (13/8/2024).

Kontingen Formed Police Unit (FPU) 6 Minusca, yang terdiri dari 122 polisi laki-laki dan 28 polisi wanita, akan menjalankan misi penting di bawah Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (Minusca). Melindungi aset-aset PBB, memfasilitasi bantuan kemanusiaan, memberikan perlindungan hak asasi manusia, hingga mendukung keadilan dan supremasi hukum di wilayah konflik tersebut.

Dalam sambutan yang dilansir Tribratanews, Kepala Divhubinter Polri, Irjen Pol. Krishna Mukti, menekankan pentingnya misi ini sebagai wujud nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. “Tidak lama lagi mereka akan berangkat melintasi benua untuk bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di negara Afrika Tengah,” ungkap Irjen Pol. Krishna Mukti setelah upacara pembaretan.

Irjen Pol. Krishna Mukti juga menegaskan bahwa seluruh personel yang tergabung dalam kontingen ini telah melebur menjadi satu sebagai Pasukan Garuda Bhayangkara, mewakili Indonesia di kancah internasional. “Pasukan ini tidak lagi membawa nama pribadi ataupun satuan kerja asal, tetapi telah melebur menjadi Pasukan Garuda Bhayangkara yang membawa nama Indonesia ke dunia internasional,” jelasnya.

Personel yang akan diberangkatkan pada Oktober 2024 ini berasal dari berbagai satuan di Polri dan telah menjalani latihan intensif selama lima bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan. Latihan yang melibatkan simulasi situasi konflik, penanganan krisis kemanusiaan, hingga penegakan hukum dalam kondisi darurat, dilakukan dengan standar internasional agar mereka siap menghadapi tugas di daerah konflik.

Keikutsertaan Pasukan Garuda Bhayangkara dalam misi perdamaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polri, tetapi juga menjadi bukti nyata dukungan Indonesia terhadap upaya-upaya internasional dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.

Menurut Irjen Pol. Krishna Mukti, partisipasi Polri dalam misi PBB ini merupakan wujud dari pelaksanaan amanat yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat, yang menegaskan bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

“Partisipasi Polri dalam misi PBB ini menunjukkan dukungan aktif Indonesia terhadap upaya-upaya internasional untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa Indonesia tidak akan mengalami kerugian apapun dengan menugaskan personel terbaiknya untuk misi ini. Sebaliknya, keikutsertaan dalam misi perdamaian akan memberikan pengalaman dan peningkatan kapasitas bagi personel yang nantinya akan kembali melayani masyarakat di tanah air.

Selain bertugas di Afrika Tengah, para personel Pasukan Garuda Bhayangkara diharapkan dapat membawa pulang pengalaman berharga yang akan memperkaya kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian di Indonesia. “Mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas pengalaman yang akan berguna menjadi bekal saat nanti kembali melayani masyarakat di Indonesia,” terang Kadivhubinter Polri.

Artikel Asli baca di tribratanews

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER