HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun membeberkan hasil laporan dari tim penjaringan mengenai sejumlah nama yang mendaftar untuk calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda usai memipin rapat pleno DPD dan DPC Partai Gerindra se-Kalimantan Timur yang digelar pada Rabu, 29 Mei 2024 malam.
Ia mengatakan bahwa terdapat satu nama calon wali kota dan 13 calon wakil walikota yang berpotensi dibawa ke meja DPP Partai Gerindra untuk dikonsultasikan. Dari 13 nama itu tercatat sejumlah politisi seperti Fuad Fakhruddin, Uji Hardana, dan Zairi Zain merupakan kader Gerindra. Kemudian ada Jasno dari PAN, Syafaruddin, Syaefudin Zuhri dari Partai Nasdem, Nidya Listiyono dari Golkar, Subandi dari PKS, Barkati dari Demokrat, serta Sarwono dari Gelora.
Kemudian dari kalangan birokrat terdapat Kepala BPKAD Samarinda yaitu H. Ibrohim, Sekretaris DPRD Samarinda Agus Tri Sutanto, dan Ananta Fatkhurrozi yang menjabat sebagai Kepala Bappenda Samarinda.
Andi Harun menjelaskan bahwa sejumlah nama tersebut akan dilakukan pendalaman oleh tim penjaringan dalam beberapa hari ke depan. “Semua yang mendaftar dilaporkan oleh tim, tidak ada yang dieliminasi. Tetapi dalam 1-2 hari ini akan dilakukan pendalaman. Apakah akan dibawa semua ke DPP atau mungkin ada yang tereliminasi oleh beberapa faktor seperti administrasi atau faktor lainnya,” katanya.
“Setidaknya malam ini, saya dapat memberikan keterangan bahwa semua yang mendaftar punya potensi untuk dibawa ke Jakarta,” lanjut Andi.
Ia juga memaparkan beberapa tahapan usai pendalaman. Seperti wawancara yang dilakukan oleh DPP Partai Gerindra untuk memastikan calon tersebut memiliki daya elektoral yang bagus, memiliki partai lain yang dapat berkoalisi dengan Gerindra, serta terkait persiapan para kandidat dalam proses Pilkada 2024.
“Kemungkinan dari calon-calon yang dianalisis secara awal oleh tim, mereka yang potensial, mungkin itulah yang akan didahulukan untuk wawancara langsung oleh DPP jika diperlukan. Bisa jadi, DPP yang memberikan wewenang itu ke DPD,” tambahnya.
Menurutnya, DPP Partai Gerindra akan jauh lebih selektif dalam menentukan satu calon wakil walikota yang kompeten untuk digandengkan bersama dirinya pada kontestasi Pilkada 2024. (Zayn)