26.4 C
Samarinda
Tuesday, March 18, 2025
Headline Kaltim

Warga Binaan Meninggal di Lapas Bontang, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan

HEADLINEKALTIM.CO, BONTANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Bontang mengungkap kasus meninggalnya seorang warga binaan berinisial D (25) asal Sangatta yang mengalami sakit. Kasus ini tengah menjadi perhatian publik setelah beredarnya video di media sosial yang menunjukkan adanya luka lebam pada tubuh korban.

Kepala Keamanan Lapas Bontang, Angga, menjelaskan bahwa D mulai mengalami sakit pada Minggu malam dan segera dilarikan ke RSUD Bontang sekitar pukul 01.00 WITA dini hari. “Warga binaan itu dilaporkan mengalami sakit pada Minggu malam dan dibawa ke RSUD Bontang sekitar pukul 01.00 WITA dini hari, kemudian meninggal pada Senin (11/3),” ungkapnya dalam konferensi pers di Bontang, Selasa.

Menurut hasil pemeriksaan dokter RSUD Bontang, terdapat tiga kemungkinan penyebab kematian, yaitu TB paru, gangguan ginjal, dan gangguan hati. Namun, untuk memastikan penyebab pastinya, pihak rumah sakit menyarankan agar dilakukan otopsi lebih lanjut.

“Namun, keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi setelah mendapatkan penjelasan dari dokter,” jelas Angga. Sebagai langkah formal, keluarga korban kemudian diminta untuk membuat surat pernyataan menolak otopsi.

Isu dugaan kekerasan muncul setelah video yang direkam pihak keluarga korban beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, tampak adanya luka lebam di tubuh korban, yang menimbulkan tanda tanya besar mengenai penyebab kematiannya.

Menanggapi hal ini, Angga menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui asal mula luka lebam tersebut. “Terkait luka lebam itu kami kurang tahu. Bisa jadi korban terjatuh atau bagaimana,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa D sempat ditempatkan di ruang isolasi sejak 22 Februari 2025 karena diduga melanggar tata tertib Lapas.

Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bontang melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami masih akan menyelidiki dan meminta keterangan dari semua pihak,” kata Kasatreskrim Polresta Bontang, AKP Hari Supranoto.

Ia menegaskan bahwa polisi akan menindaklanjuti kasus ini untuk memastikan apakah ada unsur kekerasan yang menyebabkan kematian warga binaan tersebut. “Kami akan terus mengusut kasus ini, jika ditemukan unsur kekerasan, maka akan kami tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, sementara masyarakat dan keluarga korban berharap ada transparansi dari pihak berwenang dalam mengungkap kebenaran di balik kematian D.

Artikel Asli baca di antaranews.com

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Dorong Pertumbuhan dan Digitalisasi, Pemprov Kaltim Hadirkan Internet Gratis

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana...

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax yang Dinikmati Konsumen Bukan Produk Oplosan

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat...

Edi Damansyah Legowo Didiskualifikasi, Timses Segera Umumkan Nama Pengganti Menuju PSU

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang...

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, PBB Serukan Perlindungan Satwa untuk Masa Depan Bumi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Setiap tanggal 3 Maret, dunia memperingati...

Cara Mudah Bayar Zakat Fitrah Via Dompet Digital

HEADLINEKALTIM.CO - Menjelang akhir Ramadhan, umat Islam diwajibkan menunaikan...

Tag Populer

Terbaru