HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Listrik padam selama 6 jam di Kabupaten Berau menimbulkan kemarahan sejumlah masyarakat Bumi Batiwakkal dan menyerbu kantor PLN Berau pada Selasa, 17 September 2024 malam.
Biasanya masyarakat hanya menunggu lampu padam sekitar 3 jam. Namun, masyarakat justru menunggu 6 jam lebih. Keluhan masyarakat pun memenuhi beranda sosial media sejak listrik padam sekitar pukul 20.00 WITA.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengaku memaklumi apa yang dirasakan masyarakat. “Jadi bukan masyarakat saja yang marah, saya juga marah dan jengkel karena di rumah dinas juga mati lampu,” tegasnya pada Rabu, 18 September 2024.
Ia pun langsung menyampaikan komplain kepada pihak PLN Berau. Dari nformasi yang didapatkannya, ada panel yang meledak. Sri meminta untuk mencari solusi agar masyarakat tidak menunggu waktu lama listrik menyala kembali.
“Saya langsung menekankan agar pihak PLN Berau mulai tadi malam untuk segera menindaklanjuti dan harapannya tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Sri mengaku sangat mendukung aksi demo yang dilakukan masyarakat di depan Kantor PLN Berau. “Biar mereka (PLN Berau) juga tahu sudah berapa kali permasalahan ini terjadi dan selalu disalahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau,” ucapnya.
Dikatakannya, PLN Itu milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pemerintah Pusat, jadi bukan kewenangan Pemkab Berau. “Seandainya bagian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saya, bisa saya tekan dan anggarkan untuk dapat membeli mesin yang baru. Masalahnya ini bukan milik pemerintah daerah karena mereka perusahaan milik negara,” jelasnya.
Sri juga langsung melakukan komunikasi dengan komisaris supaya bisa menindaklanjuti dan menjadi perhatian agar Kabupaten Berau tidak lag mengalami biarpet. (Riska)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim