26.1 C
Samarinda
Wednesday, October 16, 2024

Terapkan Inovasi Digitalisasi, Menteri Agama: MTQ Nasional ke-30 di Kaltim Wujud Kebangkitan Budaya dan Agama

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya integrasi antara budaya dan agama dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda pada Minggu, 8 September 2024.

Menurut Yaqut, pertemuan antara dua unsur ini memperkaya dan memperindah agama, serta menghapuskan perbedaan yang kerap kali menjadi penghalang.

“Terima kasih kepada semua yang hadir di pembukaan MTQ ini dan menyaksikan betapa indahnya ketika budaya dan agama bertemu. Integrasi ini membuat agama semakin indah dan tidak perlu lagi dipertentangkan,” ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa MTQN ke-30 ini sebagai momen bersejarah, karena diselenggarakan bersamaan dengan perayaan pencapaian bangsa, termasuk peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru.

“Kalimantan Timur sebagai tuan rumah MTQ ini tidak hanya menjadi rumah bagi syiar Islam, tetapi juga simbol dimulainya babak baru dalam perkembangan sejarah Indonesia,” lanjutnya.

Selain itu, ia juga menyoroti digitalisasi sebagai fokus utama dalam penyelenggaraan MTQN ke-30 ini, sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama. Penggunaan teknologi seperti aplikasi e-MTQ untuk pendaftaran peserta, aplikasi makroh yang memuat ribuan materi perlombaan, dan sistem live score yang memungkinkan masyarakat mengakses hasil penilaian secara real-time, menjadi inovasi penting dalam acara ini.

“Digitalisasi ini adalah langkah besar untuk menghadirkan transparansi dan kemudahan dalam penyelenggaraan MTQ. Kami juga tetap memberikan ruang bagi saudara-saudara kita dari kelompok disabilitas dan tunanetra untuk berpartisipasi, menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi kemuliaan dan keindahan tilawah Al-Qur’an,” katanya.

Menurutnya, bahwa MTQ bukan hanya milik umat Islam, tetapi juga menjadi ajang yang melibatkan dukungan dari berbagai kalangan dan keyakinan.

“MTQ adalah jembatan persaudaraan lintas agama. Kehadiran saudara kita yang berbeda keyakinan menunjukkan betapa kokohnya ikatan kebangsaan kita, di mana perbedaan menjadi kekuatan dan keragaman menjadi anugerah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Kalimantan Timur adalah tempat yang tepat untuk menjadi tuan rumah MTQ, sebagai simbol peradaban baru yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.

“Kita membangun masyarakat yang mencintai Al-Qur’an, menjadikannya sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan, serta sebagai pilar untuk membangun bangsa yang beradab dan bermartabat,” tutupnya. (Zayn)

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER