HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Semarak Tahun Baru Islam 1 Muharram yang jatuh pada tanggal 8 Juli 2024 masih menggema. Badan Pengelola Islamic Center Samarinda memilih menutup bulan pertama hijriah ini dengan berbagai kegiatan islami, salah satunya pawai obor.
Parade yang diikuti oleh puluhan anak-anak bangku sekolah dasar serta berbagai relawan, komunitas islami, majelis taklim, hingga kawula vespa ini sukses menarik perhatian ribuan pengunjung pada Jumat, 2 Agustus 2024 malam.
Dengan mengambil rute pendek mulai dari halaman Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center di Jalan Slamet Riyadi, berlanjut ke Jalan Anggi, kemudian menuju Jalan Meranti, dan kembali ke Islamic Center. Rute ini sengaja dipilih dengan mempertimbangkan partisipasi anak-anak SD dan ibu-ibu dari majelis ta’lim agar tidak terlalu melelahkan.
“Secara keseluruhan, peserta pawai obor mencapai sekitar 500 orang, termasuk relawan, komunitas, majelis ta’lim, ikatan masjid se-Kota Samarinda, panitia, dan manajemen,” kata Ketua Panitia Borneo Muharram Festival, Babeh Asmadi.
Selain kemeriahan pawai obor, acara yang bertajuk Borneo Muharram ini juga menampilkan pertunjukan grup musik religi lokal El-Gamar Gambus sejak sore hingga malam hari. Diramaikan tenant UMKM yang menjual cenderamata, makanan berat dan ringan, minuman, pakaian, hingga wadah playground untuk anak-anak bermain.
Babeh menjelaskan bahwa digelarnya pawai obor ini merupakan sub kegiatan utama untuk menunjang pembukaan resmi dari Borneo Muharram Festival 2024 yang dilakukan sejak sore hari.
Pada tanggal 6 – 8 Agustus 2024 akan dilaksanakan lomba dai untuk tingkat Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim. Sedangkan penutupan event rencananya akan menghadirkan penampilan penyanyi pop islami kelahiran Jakarta, Alma Esbeye pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Adapun kegiatan ini merupakan kali ketiga yang digelar pihak Islamic Center sejak tahun 2022 lalu dan selalu mengusung berbagai macam tema yang berbeda. Menurut Babeh, tema Borneo Muharram diambil karena momentum tahun baru Islam masih dapat dirasakan hingga saat ini.
“Sebenarnya kegiatan kami ini tidak hanya Borneo Muharram, jika pascapandemi kemarin itu ada Borneo Syaban, dan Borneo Islamic Fest yang banyak menampung kegiatan seni budaya Islam,” kata Babeh.
Ia berharap bahwa kegiatan tersebut bisa terus digelar secara konsisten setiap tahunnya sehingga pihaknya sangat berharap mendapatkan dukungan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim khususnya Dinas Pariwisata Kaltim.
“Harapan kita sebenarnya ini bisa jadi kegiatan tahunan yang tentu didukung oleh Pemerintah Provinsi Kaltim khususnya Dinas Pariwisata Kaltim. Karena memang pada tahun pertama kita mulai event itu secara mandiri dari Yayasan Kamal Mulia dengan AM Event Organizer,” demikian Babeh. (Zayn)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim