23.7 C
Samarinda
Saturday, May 4, 2024

Ratusan Pasien RSUD Abdul Rivai Berau Tak Nyoblos, Ini Penyebabnya

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Sekitar 200 pasien RSUD Abdul Rivai tidak bisa nyoblos atau tidak dapat berpartisipasi memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini sangat disayangkan mengingat pendamping pasien juga tidak dapat menyalurkan hak suaranya.

Para pasien tidak dapat menyoblos di TPS masing-masing karena sedang dirawat di rumah sakit dan belum terdaftar pindah TPS. Apalagi ada beberapa pendamping pasien yang datang dari jauh sehingga tidak memungkinkan untuk kembali ke TPS di tempat asalnya.

Ketua KPU Berau Budi Harianto, menyampaikan Pihak RSUD Abdul Rivai belum menyetorkan data pasien yang dirawat saat H-7 maupun H-3 pencoblosan. “Berdasarkan regulasi, rumah sakit masuk dalam kategori pindah memilih sampai H-7,” ungkapnya.

Menurutnya, karena data tidak diberikan maka tidak bisa dilakukan pemungutan suara. Bahkan pihaknya sudah bersurat terkait permintaan data pasien rawat inap yang dapat memberikan hak pilihnya saat hari H pencoblosan.

Sementara, Tim Humas RSUD Abdul Rivai, Dani Apriat Maja, mengatakan permintaan dari KPU terkait data pasien saat H-7 Pemilu 2024 itu tidak memungkinkan, pasalnya orang yang masuk rumah sakit tidak dapat diprediksi dan dipastikan.

“Karena kita tidak dapat memastikan berapa pasien yang dirawat atau tidak. Jadi data pasien H-7 Pemilu ini sangat tidak logis. Jangankan per hari, kadang per jam saja ada pasien yang masuk maupun keluar rumah sakit, jadi tidak dapat diprediksi,” jelasnya.

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU