src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pj Sekdaprov Kaltim Riza Indra Riyadi membantah kabar yang menyebutkan bahwa Gubernur Isran Noor menolak menandatangani APBD Perubahan tahun anggaran 2022.
Justru, kata dia, Gubernur Isran Noor memastikan akan sepakat dengan APBD Perubahan tersebut senilai Rp 11 triliun lebih.
“Tidak ada itu. Itu hanya masalah intern. Gubernur dalam hal ini setuju dengan perubahan. Kan sudah kesepakatan, ” ujarnya pada awak media saat ditemui usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Kaltim, Selasa 13 September 2022.
Dirinya sendiri sebagai bagian dari TAPD Provinsi Kaltim memastikan bahwa APBD Perubahan tahun 2022 tetap ada.”Iya pasti, ” tegasnya.
Pun dengan total nilai anggaran yang ada dalam KUPA-PPAS 2022, Riza memastikan angka tersebut tidak akan bergeser.
“Tidak ada perubahan, nilainya Rp 11 triliun, iya, ” sebutnya.
Sementara itu, terkait APBD Murni tahun anggaran 2023, Riza juga memastikan angka tidak akan bergeser. “Nilainya sama, Rp 15 triliun. Itu sudah kesepakatan, ” pungkasnya.
Diketahui, isu penolakan tersebut mencuat gara-gara statement Isran Noor yang “terkesan” tidak mengakui Hasanuddin Mas’ud yang dilantik sebagai Ketua DPRD Kaltim yang baru menggantikan Makmur HAPK.
Isran dan Wagub Hadi Mulyadi kompak tak hadir saat pelantikan Hasanuddin di Hotel Mercure, Senin 12 September 2022. Di hari yang sama Isran memimpin acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di SDN 008 Samarinda.
Sang Gubernur justru menanyakan balik pertanyaan yang disampaikan awak media soal pelantikan Ketua DPRD Kaltim yang baru.
Gubernur : “Kenapa Ketua DPRD? ”
Wartawan : “Berati bapak masih mengakui ya, Pak? ”
Gubernur : “Mengakui siapa? ”
Wartawan : “Pak Makmur sebagai Ketua DPRD? meskipun sudah dilantik (Hasanuddin Mas’ud)?
Gubernur : ” Kapan dilantik? ”
Wartawan : “Acaranya di Mercure”
Gubernur : “Berarti DPRD Mercure, dong.”
Penulis: Ningsih