HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Kebakaran hutan besar melanda distrik elit Pacific Palisades, kawasan metropolitan Los Angeles, California, Selasa (7/1/2024). Kebakaran ini menjadi bencana besar akibat angin kencang dengan kecepatan mencapai 129 km/jam, yang mempercepat penyebaran api hingga membakar lebih dari 16.000 hektar lahan. Angin kencang, skala kebakaran, jumlah korban jiwa, dan evakuasi massal menjadi isu utama yang mendominasi perhatian publik.
1. Angin Kencang Sebagai Pemicu Utama
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mencatat kebakaran bermula Selasa pagi waktu setempat. Angin Santa Ana, yang dikenal sering memicu kebakaran di wilayah ini, berhembus dengan kecepatan 80-129 km/jam, bahkan mencapai 161 km/jam di beberapa kawasan perbukitan Los Angeles. Kondisi tersebut mempercepat penyebaran api, melampaui batas kontrol tim pemadam kebakaran.
“Kombinasi kekeringan, vegetasi yang mudah terbakar, dan angin kencang menciptakan situasi yang sangat berbahaya,” ujar seorang pejabat Departemen Kehutanan California.
2. Ribuan Penduduk Terpaksa Mengungsi
Kobaran api telah merenggut lima korban jiwa, menghancurkan lebih dari 1.000 rumah, dan memaksa lebih dari 70.000 penduduk untuk meninggalkan rumah mereka. Kantor Sheriff Kabupaten Los Angeles melaporkan bahwa para pengungsi kini ditempatkan di berbagai pusat evakuasi, meskipun fasilitas yang ada masih terbatas.
Sarah Thompson, salah satu pengungsi, menggambarkan situasi panik saat meninggalkan rumahnya di Pacific Palisades.
“Saya hanya sempat membawa dokumen penting dan pakaian seadanya. Kami tidak tahu apakah rumah kami masih ada,” ungkapnya sambil menahan air mata.
3. Api Menjalar hingga Hollywood Hills
Pada Rabu malam, kobaran api telah mencapai kawasan Hollywood Hills, lokasi yang terkenal sebagai pusat industri hiburan dunia. Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan berat karena api bergerak cepat menuju Hollywood Boulevard, tempat ikonik Walk of Fame. Kondisi ini memaksa tambahan 100.000 penduduk untuk mengungsi, meningkatkan jumlah total evakuasi menjadi 170.000 jiwa.
Daniel Garcia, seorang petugas pemadam kebakaran, mengatakan bahwa api sangat sulit dikendalikan karena angin kencang terus berubah arah. “Prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa dan memastikan tidak ada lagi korban jiwa,” jelasnya.
4. Komitmen Pemerintah Amerika Serikat
Besarnya dampak kebakaran membuat Presiden Joe Biden mengambil langkah tegas. Dalam pernyataannya, Presiden Biden memastikan bahwa pemerintah federal akan menanggung 100 persen biaya penanganan kebakaran di California.
“Saya berbicara dengan Gubernur Newsom, dan kami sepakat untuk meningkatkan pendanaan federal dari 75 persen menjadi 100 persen,” ujar Biden dalam konferensi pers, Sabtu (11/1/2025). Langkah ini diharapkan mempercepat penanganan bencana dan membantu para korban pulih dari kehancuran.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim