HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sudah enam hari upaya pencarian terhadap seorang Anak Buah Kapal (ABK) Sumber Rizky, Muhammad Halil (31) yang diduga terjatuh dan hilang di sekitar perairan Muara Pantuan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, belum membuahkan hasil.
Petugas Badan SAR gabungan akhirnya menghentikan operasi pencarian terhadap korban sejak Minggu, 26 Juli 2020, malam. Pihak SAR juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang mengaku telah mengikhlaskan nasib korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta mengatakan, jika nantinya ada tanda – tanda atau informasi yang mengarah pada korban, maka pihaknya akan kembali memulai operasi pencarian.
“Sementara waktu dihentikan dan hasil upaya pencarian sejak tanggal 20 – 26 Juli nihil. Tapi jika nanti selang 7 hari ada tanda – tanda keberadaan korban, pencarian kami buka kembali, ” ujarnya.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi lain, seperti Polair, Pos AL, hingga kapal niaga yang melintas di sekitar perairan Muara Pantuan. Jika kebetulan melintas dan menemukan adanya tanda-tanda korban agar segera berkoordinasi untuk evakuasi.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Halil diduga terjatuh di sekitar perairan Muara Pantauan, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada hari Minggu, 19 Juli 2020 sekitar pukul 21.00 WITA ketika KM Sumber Rizky tengah berlayar dari Samarinda menuju Palu, Sulawesi Tengah.
Rekan – rekan korban baru menyadari pria ini sudah tak lagi di dalam kapal ketika sudah berjarak 29 mil laut dari Muara Pantuan.
Penulis: Iwan