HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berharap adanya dana insentif untuk memenuhi pembangunan daerah demi mengimbangi perkembangan karena pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekertariat Daerah PPU Nicko Herlambang, pemerintah daerah yang menjadi lokasi IKN seharusnya mendapat dana insentif daerah (DID) khusus untuk pembangunan.
“Disparitas (kesenjangan)-nya pasti akan terjadi, jika daerah asal tidak mendapat anggaran lebih. Contohnya saja sekarang, jalan nasional yang ada di PPU sudah bagus, tapi jalan asli daerah kita ‘kan masih banyak yang belum layak,” terang Nicko pada Rabu 22 Juni 2022.
Kondisi fiskal atau keuangan daerah, saat ini, sambung Nicko, hanya memiliki keleluasaan sekitar Rp50 sampai dengan 100 miliar. Itu hanya cukup untuk membiayai sekita dua ruas jalan saja.
“Kitakan juga butuh penunjang-penunjang lainnya, gedung Puskesmas, dan gedung sekolah kita juga masih banyak rusak,” Tambahnya.
Paling minimal, menurutnya, daerah perlu mendapat DID khusus sebesar hingga Rp 2 triliun untuk pembangunan agar bisa laju pengembangan IKN. Jadi, ke depannya tidak terjadi kesenjangan pembangunan dan juga infrasruktur. “Jangan sampai nanti 2024 saat istana Presiden sudah jadi, di PPU masih ada jalan rusak,” pungkasnya.
Penulis: Teguh
Editor: MH Amal