HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga saat ini masih mewabah di beberapa daerah. Namun, sampai saat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum menerima suplai vaksin untuk mencegah penularan wabah PMK terhadap hewan ternak.
Dijelaskan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian PPU Arief Murdiyatno, pendistribusian vaksin masih difokuskan ke sejumlah kabupaten/kota yang terpapar wabah PMK.
“Pemerintah pusat masih memprioritaskan di daerah terdampak. Karena virus ini telah menyebar di 20 provinsi dan 226 kabupaten/kota di Indonesia sehingga diprioritaskan ke daerah-daerah itu. Tidak tahu ke depannya. Mudah-mudahan daerah bebas juga bisa mendapatkan vaksin PMK,” ungkap Arief.
Arifmenyatakan jika petugas kesehatan hewan setempat siap untuk melakukan vaksinasi ternak milik masyarakat apabila mendapatkan kuota vaksin. “Kami siap melaksanakan vaksinasi apabila menerima suplai vaksin dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Adapun cakupan vaksinasi hewan ternak yang seharusnya dilakukan untuk mengantisipasi sebaran wabah PMK di setiap kabupaten/kota yakni sebesar 80 persen.
“Di sini sekitar 16.000 ternak, kalau 80 persen kan berarti ada 12.000 ternak yang harus divaksin kalau ke depan ada jatah kuota,” pungkasnya.
Penulis: Teguh
Editor: MH Amal