HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Samarinda dari klaster OPD Pemprov dan klaster KT2, terus bertambah.
Per hari Kamis, 23 Juli 2020 saja, klaster Pemprov yang dicurigai di Bapenda dan BKD Kaltim ini, bertambah 4 kasus sehingga total ada 7 kasus. Sedangkan klaster KT 2 atau tracing kontak Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bertambah 6 kasus sehingga total 16 kasus.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih menegaskan pihaknya fokus memutus penularan Covid-19 dari klaster ini. “Semoga cepat selesai ya klaster ini,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, dr Osa Rafshodia menambahkan sejauh ini diprediksi tidak ada lagi penambahan kasus baru Covid-19 sejauh tracing kontak yang telah dilakukan.
“Tidak ada lagi penambahan. Semoga klaster ini selesai,” ujar dr Osa.
Sementara itu, tim Gugus Tugas Covid-19, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim terus intensif melakukan penyemprotan di berbagai gedung perkantoran perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim.
Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin, menyebutkan pada 15 Juli telah dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di Kantor Gubernur Kaltim dari lantai dasar, lantai satu (ruangan biro-biro dan asisten) hingga lantai 7 (ruangan staf ahli).
“Penyemprotan hari ini dilaksanakan di Ruang Gubernur, Wakil Gubernur, Pj Sekda, Biro Humas, Biro Adbang, Ruang HoB dan Ruang ULP, dan lanjut ke Kominfo,” kata Syafranuddin dalam rilis berita Humas Pemprov Kaltim.
Penyemprotan dilakukan sebagai upaya pencegahan, penanggulangan sekaligus menekan penyebaran virus corona di lingkungan kerja.
Apalagi, Gubernur, Wakil Gubernur dan Pj Sekda kerap menerima tamu dari berbagai kalangan secara kedinasan maupun masyarakat. Bahkan ada saja tamu dari luar Kaltim.
“Jadi penyemprotan ini jangan dimaknai macam-macam. Ini semata-mata menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari paparan virus corona, sehingga pegawai tetap aman beraktivitas,” ujar Ivan.
Sebelumnya, beberapa instansi Pemprov Kaltim telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh BPBD. Diantaranya, Bapenda, BKD, BPSDM dan Dinas Kominfo.
Penulis: Amin