HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Angka kembar 777 bagi sebagian orang dianggap cantik dan sering dimaknai dengan mitos soal keberuntungan. Sayangnya, angka tersebut hari ini merupakan total jumlah kematian karena COVID-19 di Kaltim seperti dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim per Selasa, 5 Januari 2021.
Update harian data Dinkes Provinsi Kaltim, ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baru di Kaltim dalam satu hari ini sebanyak 281 kasus. Jumlah ini hampir berimbang dengan tingkat kesembuhan yakni sebanyak 276 kasus dalam satu hari. Sedangkan Kematian bertambah 8 kasus.
Sementara itu, total keseluruhan data terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Maret 2020 hingga hari ini total berjumlah 28.358 kasus. Sedangkan tingkat kesembuhan terus mengalami peningkatan, total sebanyak 23.811 kasus dengan total pasien COVID-19 meninggal sebanyak 777 kasus. Sementara sebanyak 3.770 telah menjalani perawatan.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, 9 Kabupaten/kota masih menjadi zona merah COVID-19. Hanya Kabupaten Mahakam Ulu yang berstatus zona kuning. Â “Penambahan kasus terkonfirmasi positif baru terbanyak, masih berada di Kota Balikpapan 94 kasus, disusul Kabupaten Berau dengan jumlah 42 kasus. Tapi baiknya, tingkat kesembuhan tertinggi juga terjadi di Balikpapan dan Berau,” ucap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak.
Terkait dengan angka 777 pada data kematian pasien COVID-19 di Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyebut, angka itu tidak lagi jadi simbol keberuntungan. “Dengan jumlah angka itu artinya penyebaran COVID-19 di masyarakat masih tinggi. Ini menjadi kekhawatiran. Untuk itu disiplin protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata dia.
EMPAT HARI NIHIL KEMATIAN
Sementara itu, data harian yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda sejak tanggal 1 hingga 5 Januari 2021, sedikit melegakan. Tercatat sejak tanggal 2-5 Januari 2021, di Samarinda tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Namun, tanggal 1 Januari 2021, kematian mencapai 3 kasus.
Asisten 1 Pemerintah Kota Samarinda Tejo Sutanoto mengatakan, Pemkot Samarinda dan Satgas COVID-19 Samarinda akan terus melakukan pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat  untuk menghindari meluasnya virus. Walaupun terjadi penurunan angka kematian, Tejo Sutanoto juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Alhamdulillah, selama empat hari belakangan ini, Samarinda tanpa kasus kematian akibat COVID-19. Dan angka kesembuhan juga terus meningkat, tapi tetap harus diwaspadai penyebarannya,” pesannya, saat ditemui media ini.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim