HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sebuah kapal kayu pengangkut ikan, KM Borneo, dilaporkan hilang di perairan Selat Makassar, pada Rabu, 8 Juli 2020 pagi, sekitar pukul 06.45 WITA. Kapal dalam perjalanan pulang dari Pulau Popongan, Sulawesi Barat menuju Balikpapan, Kaltim.
Kapal ini diketahui angkat sauh pada 26 Juni 2020 sekitar Pukul 08.00 WITA di dermaga PPU menuju Pulau Popongan. Ada tiga awak kapal, Hermansyah bersama Supiyan dan Imam Hanapi. Mereka bermaksud membeli ikan. Hasilnya akan dijual kembali di Kota Balikpapan.
Informasi yang dihimpun, sebelum kembali ke Balikpapan dengan membawa ikan yang sudah dibeli, mesin kapal sudah dua kali mengalami kerusakan di Pulau Popongan.
Ketiganya baru bisa berangkat ke Balikpapan pada hari Senin, 6 Juli 2020. Namun, hingga pagi ini, kapal tersebut tak kunjung sandar di Dermaga Kampung Baru, Balikpapan.
Sementara satu kapal lain yang berangkat bersamaan sudah tiba lebih dulu. Ketiga nelayan diketahui merupakan warga pesisir di Kelurahan Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemilik kapal, Rifai mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke instansi terkait, seperti Basarnas, BPBD, serta Polairud, untuk meminta bantuan melakukan pencarian di laut. “Kami sudah menunggu tapi tidak ada sandar di pelabuhan. Kami khawatir jika terjadi sesuatu kepada mereka,” ujarnya.
Dari keterangan anak buah kapal yang tiba lebih dulu, KM Borneo terlihat terakhir kali di wilayah sekitar Rig, pukul 16.00 WITA.
Pemilik kapal menduga kapal tersebut mengalami kerusakan mesin.
Penulis: Iwan