HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Usai sudah pencarian terhadap Gifar Azka alias Dwi (20), pemuda yang tenggelam usai berusaha mengambil sandal jepit milik temannya yang mengapung di sungai Mahakam.
Warga yang tercatat berdomisili di Perumahan PKL Blok D, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan tersebut ditemukan sejumlah relawan dalam keadaan meninggal dunia, sekira pukul 23.10 WITA, Senin 7 Februari 2020, malam.
Jasadnya mengapung di sungai sekitar 200 meter dari lokasi terakhir dirinya terlihat berenang. Selanjutnya, penemuan tersebut tersebut dilaporkan kepada tim SAR untuk dilakukan evakuasi.
“Informasi kami terima dari relawan yang mencari di lapangan, bahwa mereka melihat sesosok manusia mengapung di sungai, pukul 23.10 tadi malam,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan jarak penemuan 200 meter ke arah selatan tenggara dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie,” sambungnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Sebelumnya, Minggu 6 Februari 2022 sore, Dwi bersama teman-teman bermain lempar sandal di sekitar sungai Mahakam, wilayah Sungai Kapih. Saat itu, seorang temannya melempar sandal dan ternyata sandal itu masuk ke sungai.
Dwi sendiri berinisiatif untuk mengambil sandal tersebut. Dia berenang mendekati sandal. Namun, diduga Dwi terseret arus hingga membuatnya kelelahan. Dirinya sempat berupaya berpegangan pada kapal yang sedang bertambat. Naas, tempat pegangannya licin hingga dia hilang tenggelam.
Penulis : Ningsih