HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Tahun ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) harus menelan pil pahit berupa penurunan pendapatan daerah.
Tahun 2019, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata sebesar Rp 2 miliar. “Untuk tahun ini, alami penurunan PAD capai 80 persen. Imbas COVID-19 menjadi penyebab utamanya,” ucap Plt Kadispar Kukar, Thauhid Afrilian Noor, kemarin.
Objek wisata Kukar yang dikelola pemerintah daerah, seperti Taman Pulau Kumala, Waduk Panji, Planetarium Jagat Raya, Musium Kayu Tuah Himba Tenggarong, serta Pantai Tanah Merah Samboja tutup sejak pandemi COVID-19. “Kami buka bulan Januari-Februari, selanjutnya tutup sampai sekarang,” ucapnya.
Dia mengaku sudah mendapatkan keluhan dari staf yang bekerja di objek wisata tersebut. Namun, dirinya tidak berani mengambil kebijakan membuka objek wisata di masa pandemi.
“Yang punya kewenangan mengizinkan membuka objek wisata adalah Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kukar. Makanya, nanti akan kita konsultasikan ke tim gugus dalam waktu dekat ini,” ucap pria juga menjabat Ketua KNPI Kukar ini.
Meski objek pariwisata yang dikelola pemerintah tutup. Untungnya objek wisata yang dikelola swasta tetap buka. Namun, tetap menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Masyarakat butuh hiburan, objek wisata menjadi sasaran untuk mengurangi rasa jenuh selama pembatasan sosial diberlakukan,” paparnya.
Terpisah, pengelola taman Wisata Kembang Jaong Dusun Bensamar Tenggarong, Erwin Junaidi mengatakan, pada hari biasa tingkat kunjungan per harinya sekitar 100-200 orang. Sedangkan hari libur tingkat kunjungan 500-1000 pengunjung.
“Alhamdulillah, sejak buka kembali sekitar Agustus 2020, tingkat kunjungan berjalan normal lagi. Tujuh orang pekerja kembali aktif,” jelasnya.
Penulis: Andri
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim