HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Perayaan HUT Kabupaten Berau ke-67 dan Kota Tanjung Redeb ke-210 digelar secara sederhana di tengah pandemi COVID-19. Acara dihelat di halaman Kantor Bupati Jalan, APT Pronoto, Tanjung Redeb, pada Selasa 15 September 2020.
Hadir sejumlah unsur Forkopimda, pejabat Pemkab Berau, pihak Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung, dan tokoh masyarakat Berau.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo dalam sambutannya mengatakan, perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb merupakan momentum refleksi.
Meski tahun ini digelar sederhana dengan protokol kesehatan, namun tidak mengurangi makna di balik perayaannya.
“Perjalanan panjang Kabupaten Berau sejatinya telah mengalami kemajuan yang signifikan tentu ini merupakan rahmat dan karunia Allah SWT, disertai ikhtiar yang teguh dari masyarakat Kabupaten Berau sendiri,” ujarnya.
Walau dilaksanakan dengan kesederhanaan, tapi prosesi pemotongan puncak Rasul, kuliner khas Berau masih tetap dilakukan oleh Wabup bersama Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung.
Makna dari peringatan HUT ini, dikatakan Agus, merupakan bagian dari langkah pembenahan demi kemajuan pembangunan di masa akan datang.
“Dengan demikian setiap langkah dan perjalanan Kabupaten Berau akan selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif pada tantangan di hari-hari ke depan,” sambung Agus.
Wabup menambahkan, momentum perayaan HUT Berau dan Kota Tanjung Redeb, tahun ini, merupakan cermin untuk mendesain rancangan masa depan berdasarkan realita dan pertumbuhan daerah tanpa melupakan nilai dan perisitiwa masa lalu.
“Sebagai warga Bumi Batiwakkal momentum hari jadi ini hendaklah kita jadikan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi setiap detik perjuangan daerah melalui prestasi dan karya,” tuturnya.
Agus juga tak lupa mengimbau agar warga Berau turut aktif memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan cara mendukung Tim Gugus Tugas dan disiplin protokol kesehatan.
“Pemerintah dan tenaga kesehatan sangat membutuhkan spirit dan solidaritas masyarakat, kepedulian antarsesama juga perlu ditingkatkan,” tambahnya.
“Saya berharap dengan bertambahnya usia Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sebab memaknai perjalanan sejarah juga berarti siap membuka kembali lembaran awal ketika pemerintahan dan pembangunan dilaksanakan,” pungkasnya.
Penulis: Sofi