HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Sejumlah massa dari berbagai elemen, termasuk buruh dan mahasiswa, melakukan aksi demonstrasi menolak RUU Pilkada dengan tema “Peringatan Darurat” di Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024). Aksi ini mendapat perhatian luas, terutama di media sosial, termasuk sebuah unggahan video di TikTok yang viral dan menimbulkan kontroversi.
Dilansir Antaranews dalam unggahan tersebut, tampak sebuah tangkapan layar yang mengklaim berasal dari media CNN dengan judul provokatif, “Jokowi ‘GERAM’: Saya Menantang Mahasiswa Yang Demo Hari ini, Mau nggak Kalian Demo untuk Mengesahkan UU Hukum Mati Bagi Koruptor?”.
Selain itu, ada pula keterangan tambahan yang menegaskan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan tantangan ini kepada para mahasiswa yang berdemonstrasi pada tanggal 22 Agustus 2024.
Namun, setelah dilakukan penelusuran mendalam menggunakan kata kunci terkait di berbagai mesin pencari, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti yang diklaim dalam unggahan tersebut. Artikel asli dari CNN dengan tanggal dan waktu yang sama ternyata berjudul “Cara Atasi Perih Akibat Gas Air Mata saat Demo, Bukan Pakai Odol”.
Selain itu, foto ilustrasi Jokowi yang digunakan dalam unggahan tersebut sebenarnya berasal dari artikel BBC yang berjudul “Inpres Anti-Gaduh’ disebut sebagai persiapan Jokowi jelang tahun politik 2019”. Dalam artikel itu, foto tersebut diberi keterangan bahwa Presiden Jokowi berulang kali meminta agar anggota kabinetnya tidak membuat kegaduhan.
Menanggapi aksi demo terkait RUU Pilkada, Presiden Joko Widodo sendiri telah memberikan tanggapan resmi dalam Kongres VI PAN pada Jumat (23/8). Beliau memastikan bahwa pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) setelah pengesahan revisi UU Pilkada dibatalkan. Terkait dengan aksi unjuk rasa yang terjadi sehari sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan aksi tersebut.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim