HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Masyarakat dan pelaku usaha dibuat resah lantaran lonjakan kenaikan harga tabung elpiji nonsubsidi melejit. Per 10 Juli 2022 lalu, harganya mencapai Rp 255.000 hingga Rp 270.000/tabung di Kabupaten Berau.
Masita, salah satu IRT yang juga merupakan pengusaha kue tradisional menyebut lonjakan harga elpiji tersebut cukup memberatkan usahanya. Bahkan, dia mengaku harus memutar otak agar tetap bisa berjualan. “Kalau seperti ini terus bakal rugi,” tuturnya, Jumat 15 Juli 2022.
Diketahui, kenaikan elpiji nonsubsidi dibarengi melonjaknya harga komoditi lainnya. Hal itulah yang menjadi sumber keresahan masyarakat.
Seorang penjual gorengan, Fadil mengatakan dia terpaksa beralih ke tabung gas 3 Kg. “Apa-apa sekarang naik, harapannya semoga hal ini bisa segera diatasi,” pungkasnya.
Penulis: Riska