HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan suplai air bersih di Kalimantan Timur sudah mencukupi. Walaupun diakuinya, air bersih di daerah pedalaman masih sulit distribusinya.
Hal itu disampaikannya saat meresmikan pembangunan peningkatan IPA Bengkuring, Senin 30 Mei 2022.
“Karena kebutuhan dasar dari masyarakat itu adalah air dan listrik. Kalau air, memang suplainya cukup dan sudah lebih bagus. Terutama di daerah-daerah pedalaman yang jaringan segala macam. Tapi kalau hitungan ekonominya itu, kalau dia terpencar-pencar kan agak susah distribusinya di pedesaan atau daerah terpencil,” ucapnya.
Untuk itu, kata Gubernur Isran Noor, diperlukan kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pihak swasta untuk menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“Kalau air yang kurang dari 30 persen, maka itu harus dipenuhi secara kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, juga swasta yang ingin berpartisipasi menyediakan air bersih di Kaltim,” ujarnya.
Mengenai anggaran penyediaan air bersih, dikatakan orang nomor satu di Kaltim ini, pemerintah pusat telah membantu pemerintah daerah untuk membiayai penyediaan air bersih. Namun jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Sehingga, perlu dianggarkan dari daerah maupun pihak swasta.
“Ada juga dari pusat, tapi tidak semua membiayai itu. Jadi ada sharing-sharing. Ini juga banyak yang terlibat, seperti beberapa perusahaan yang banyak membangun air bersih. Mereka menyuplai air bersih kepada masyarakat, jadi perannya ada juga,” pungkasnya. (Ngh/adv/kominfo)