HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Gubernur Kaltim Isran Noor turun ke lokasi banjir yang terjadi di Kota Balikpapan, Rabu 16 Maret 2022. Wilayah terparah yang tergenang banjir di Balikpapan ini ada di 4 titik, yakni Jalan MT Haryono, Jalan Beller, Jalan Penegak dan wilayah Kariangau dengan ketinggian berkisar antara 50 hingga 80 centimeter.
Saat meninjau lokasi banjir, Gubernur berkeliling di pemukiman warga dan membagikan bantuan berupa paket sembako, seperti beras, telur ayam dan mie instan.
“Kelihatannya air cepat turun, tadi pas saya masuk, air di atas jalan, tapi sekarang air sudah surut. Mudah-mudahan cepat surut,” ujarnya, Rabu 16 Maret 2022 siang.
Orang nomor satu di Kaltim ini mengatakan, pihaknya terus serius menangani masalah banjir yang ada di Balikpapan. Bahkan alokasi anggaran yang bersumber dan bantuan keuangan (Bankeu) dan APBD Provinsi Kaltim ikut dikucurkan demi menangani banjir di “Kota Beriman” tersebut.
Hanya saja, kata dia, lantaran saat ini masih proses penggarapan proyek penanganan banjir sehingga belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Ini dibantu dana Bankeu, karena terbatas anggaran. Dari APBD ada dibuatkan parit, tapi kebetulan juga proyeknya belum selesai. Tapi yang pasti kita lakukan bertahap sesuai kemampuan,” katanya.
Selain Gubernur Isran Noor, turut melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir adalah Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas’ud.
Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan juga mengerahkan sedikitnya 2 tim ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi terhadap warga. Khususnya lansia, wanita dan anak-anak.
“Tim kami disebar ke beberapa titik lokasi banjir. Untuk evakuasi hari ini, ada sebanyak 42 warga yang mayoritas diantaranya lansia, wanita dan anak-anak dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Melkianus Kotta.
Mengenai kondisi banjir saat ini, Melkianus menyebut, Balikpapan mulai kondusif, khususnya wilayah yang sebelumnya tergenang banjir, tapi sejak sore sudah mulai aman. Selain itu, tidak ada lagi permintaan evakuasi terhadap warga.
“Banjir mulai surut dan kondisi mulai kondusif. Tidak ada permintaan evakuasi lagi sehingga operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tutupnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal