HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Meski berada pada kondisi pandemi COVID-19, perekonomian provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menggeliat.
Potensi industri yang melibatkan perusahaan swasta dengan masyarakat, khususnya di wilayah Bontang, Kutai Timur dan Berau mengalami kemajuan pesat. Terbukti tumbuhnya unit usaha UMKM dan dukungan pendidikan dari pihak swasta.
Pada kunjungan kerjanya ke wilayah Bontang, Kutim dan Berau sejak Kamis kemarin, Gubernur Kaltim melihat langsung pembangunan ekonomi di tiga kabupaten/kota tersebut.
Dirinya pun memberikan apresiasinya kepada pemerintah kota dan pemerintah kabupaten dalam pengembangan wilayahnya masing-masing.
“Semuanya bagus-bagus, mengesankan semua. Kegiatan masyarakat dalam membangun ekonomi ini juga bekerjasama dengan para pengusaha yang bergerak di Kaltim, mulai dari Bontang, Kutai Timur sampai ke Berau. Ini kunjungan kedua Gubernur bersama Wakil Gubernur dan rombongan,” ucapnya tadi malam usai melihat langsung pengolahan coklat di workshop milik Berau Coal.
Dikatakannya, “denyut nadi” perkembangan produksi pertanian di Bontang, Kutai Timur dan Berau kembali normal. Sehingga ini berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat yang juga meningkat.
“Kalau terkait dengan produksi pertanian, berkembang dengan bagus. Industri agribisnis bagus semua. Bontang kemarin dengan PT Pupuk Kaltim, dalam mengembangkan keramba apung untuk potensi kerapu dan lobster,” jelas Isran
“Kemudian ada juga perusahaan sawit yang bekerjasama dengan masyarakat dalam pembangunan plasma, sekaligus bidang pendidikan yaitu membangun 3 sekolah, SD 1 unit dan SMP 2 unit. Hari ini Berau Coal mengembangkan dan membantu kerjasama dengan pihak petani kakau,” ujarnya.
Tak hanya perkembangan perekonomian yang mendapat apresiasi Gubernur Isran Noor, tetapi juga perbaikan infrastruktur jalan, baik jalan-jalan yang menjadi kewenangan provinsi maupun jalan-jalan yang menjadi kewenangan pusat, dinilainya baik. Banyak dari ruas jalan yang rusak mulai dari jalur Samarinda – Bontang – Kutai Timur – Berau telah dilakukan perbaikan.
“Biasa jalannya tapi bagus, agak lumayan. Yang kemarin dulu waktu saya lewat seminggu yang lalu ada beton pecah dan tidak bagus, hari ini lebih 60 persen sudah hilang. Dihancurkan baru diratakan lagi,” katanya.
Terkait dengan banyaknya jalan rusak di 3 kabupaten/kota tersebut, dikatakan mantan Bupati Kutai Timur tersebut adalah hal yang wajar. Karena kata dia, jalan-jalan tersebut selalu dilintasi kendaraan.
“Namanya jalan pasti rusak dia, tidak mungkin dia baik terus. Sehingga pada kunjungan kerja ini kita juga mengajak pihak BPJN. Tapi saya kira mereka yang memperbaiki jalan itu, jadi lebih bagus jalannya, “imbuhnya.
Penulis : Ningsih
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim