HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kapal kelotok yang ditumpangi 9 orang pemancing tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya di perairan Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kukar pada Minggu pagi, 29 Agustus 2021.
Akibatnya, 2 orang pemancing tenggelam dan 7 orang lainnya selamat.
Mereka yang selamat masing-masing adalah :
1. Mohammad Ali (29) warga Pelita 3, Sambutan.
2. Mohammad Abdul Patah (37) warga Pelita 3, Sambutan.
3. Jumadi (32) warga Pelita 3, Sambutan.
4. Saliman (30) warga Makroman, Sambutan.
5. Sadikin (40) warga Makroman, Sambutan.
6. Sahrul (40) warga Kampung Kajang, Desa Sungai Meriam, Anggana.
7. Kamarudin (33) warga Pulau Atas, Sambutan.
Sedangkan 2 korban tenggelam masing-masing adalah :
1. Denny Alfiansyah (28) warga Makroman, Sambutan
2. Hartono (38) warga Makroman, Sambutan.
Informasi yang dihimpun headlinekaltim.co dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), informasi awal peristiwa naas tersebut diperoleh dari AL Anggana, sekitar pukul 08.10 Wita.
Peristiwa bermula ketika, kapal kelotok yang dikemudikan Sahrullah dengan mengangkut 8 pancing menuju ke perairan Sungai Mahakam di desa Sungai Meriam, Anggana, tempat yang menjadi lokasi tujuan para pemancing.
Mereka berangkat sekitar pukul 04.30 Wita dari dermaga di Sambutan. Awalnya, tak ada kendala di perjalanan. Mereka tampak menikmati perjalanan tersebut dan tidak pernah menduga ada bahaya yang akan mengancam keselamatan nyawa.
Sampai di lokasi kejadian, tepatnya di depan PT Rea Kaltim, tanpa disadari, kapal menghantam sebuah batang kayu berukuran besar yang hanyut di sungai. Benturan keras terdengar, bahkan kapal kelotok sempat oleng karena benturan tersebut.
Sedetik kemudian, terlihat air sungai masuk ke dalam kapal kelotok, lantaran ada bagian kayu kapal yang bocor seukuran diameter ember.
Air sungai terus membanjiri seluruh ruang dalam kapal kelotok tersebut, hingga seluruh penumpang kapal panik. Di saat itu, mereka sebenarnya sudah berupaya mendayung kapal ke arah tepi sungai. Naas, ombak besar membawa tumpahan air sungai semakin banyak ke dalam kapal kelotok, hingga akhirnya kapal tenggelam.
Seluruh penumpang kapal masing-masing berupaya menyelamatkan diri, berenang menuju ke tepi sungai. Namun, dari 9 penumpang kapal, hanya 7 orang yang berhasil menyelamatkan diri. 2 lainnya tenggelam.
Kasi Ops Basarnas Kaltim Octavianto mengatakan, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan peralatan untuk melakukan pencarian terhadap korban. Selanjutnya pencarian korban akan melibatkan dari berbagai unsur SAR gabungan.
“Unsur SAR yang terlibat dari gabungan, Unit Siaga SAR Samarinda, TNI AL Anggana, Polsek Anggana, Dit Pol Airud Kukar, Dit Pol Airud Polda, BPBD Kukar dan relawan,” katanya.
Penulis : Ningsih