HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Memasuki anggaran akhir tahun menyebabkan banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dirasakan belum efektif mengatur program kerja, sehingga kebingungan dalam penyerapannya.
Hal tersebut disikapi anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan saat diwawancarai media Senin (28/11) 2022 melalui jaringan ponselnya.
“Gayanya dari dulu seperti itu, di akhir tahun baru pada kebingungan menghabiskan (angggaran) yang begitu besar,” tegas Novel.
Novel mengatakan semestinya pemerintah daerah sudah mampu menghitung dengan cermat seluruh program kerja yang disesuaikan dengan dana belanja, agar anggaran yang dimiliki mampu terserap dengan baik.
“Ketika ada ataupun tidak ada anggaran, yang namanya aparatur sipil negara (ASN) itu harus melayani dan bekerja secara profesional. Tidak mendekati tutup tahun seperti ini pada bingung, kan anehnya jadinya,” jelas Novel.
Novel berharap kepada pemerintah daer agar mempu memformulasikan program pembangunan yang mampu memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat, apalagi saat ini ditopang dengan anggaran yang cukup besar.
“Mereka sudah dikasih anggaran dan program sudah disepakati antara DPRD dan pemerintah, tolong lah bekerja dengan baik dan bertanggung jawab, yang muaranya adalah untuk kesejahteraan bagi masyarakat. Tidak kita harapkan ada bola liar ini,’ tutur Novel.
Novel menambahkan sejauh ini DPRD Kutim telah merancangkan berbagai kebijakan budgeting dalam mendorong langkah pemerintah daerah melakukan percepatan inflasi pembangunan, namun pada kenyataan realitanya masih lamban.(adv/rin).