HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar akan konsentrasi mendorong guru di Kukar, untuk menjadi guru penggerak, sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kukar.
“Kita akan terus mendorong guru di Kukar, guna mengikuti program guru penggerak, ” sebut Kadisdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, belum lama ini kepada Headlinekaltim.co.
Thauhid mengisyaratkan, program guru penggerak sudah mendapatkan dukungan penuh dari dari Bupati Kukar Edi Damansyah.
“Untuk memastikan, program guru penggerak mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Kukar melalui Bupati, sudah kita sampaikan ke Kemendikbud, ” ucapnya.
Thauhid menyebut juga, manfaat guru mengikuti program guru penggerak, guru bisa mengikuti seleksi calon kepala sekolah. Karena syarat menjadi kepala sekolah harus berstatus guru penggerak.
“Pelatihan calon kepala yang biasa menjadi syarat wajib menjadi kepala sekolah terakhir dilaksanakan akhir 2021 yang lalu. Dan digantikan dengan program guru penggerak, ” ujarnya.
Koordinator pengajar guru penggerak Kukar, Yunus bercerita, program guru penggerak dulu disebut guru pembelajaran. Perbedaannya, untuk menjadi calon guru penggerak, harus mengikuti lebih dulu pelatihan selama 9 bulan.
“Tiap bulannya, harus menggelar loka karya, mempraktekan apa yang didapat selama pelatihan, ” sebutnya.
Subtansi guru penggerak juga, sebut Yunus, bagaimana memiliki kemampuan menggerakan murid, lingkungan sekolah dan komunitas masyarakat.
“Out put nya, guru penggerak sebagai Konselor, Pendidik dan Pemimpin, ” pungkasnya. (Adv/Andri)