HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Burung paruh bengkok atau Parrot dikenal sebagai salah satu burung yang memiliki kepintaran karena bisa mengenali pemiliknya.
Hal ini yang membuat seorang warga Balikpapan, Dwi Antoro mulai tertarik dengan burung Parrot sejak awal tahun 2016 lalu. Tak sekadar dipelihara, tapi Dwi Antoro juga melatih burung peliharaannya agar bisa free fly atau terbang bebas di luar sangkar.
“Burung hakekatnya memang terbang di alam bebas. Ini yang menjadikan saya memelihara burung Parrot,” ujarnya.
Burung ini sangat mudah dilatih karena memiliki kecerdasan. Ada sejumlah tahapan latihan bagi burung jenis ini, seperti step up, jump up, hingga fly to me.
“Jika sudah terlatih, terbiasa, dan jinak dengan pemiliknya, maka sudah bisa free fly. Jangan lupa diberi makan jika Parrot kesayangan anda mengikuti perintah pemilik,” timpalnya.
Sudah cukup banyak koleksi burung Parrot milik warga yang bermukim di perumahan Balikpapan Regency ini.
Sudah ada beberapa ekor yang dibeli oleh rekan – rekannya sesama pecinta burung. Mulai dari jenis green army, blue and gold, hingga green wing.
“Burung Parrot asal Amerika Latin ini sudah diternak di sejumlah negara di Asia, termasuk Thailand dan Indonesia,” paparnya.
Bahkan, sepasang burung Parrot miliknya, jenis Catalina dan Maui Sunrise, pernah menyabet juara satu lomba free fly di Semarang pada tahun 2021 hingga ditawar seharga Rp 500 juta .
“Tidak saya lepas, karena ini burung kesayangan,” ujarnya saat melepas Parrot miliknya dari lantai 2 rumahnya.
Penulis: Iwan
Editor: MH Amal