Budisatrio Djiwandono Sebut Permintaan Maaf Prabowo Sikap Teladan Berdemokrasi

2 minutes reading

Monday, 5 Feb 2024 17:53 100 huldi amal

Budisatrio Djiwandono Sebut Permintaan Maaf Prabowo Sikap Teladan Berdemokrasi

Budisatrio Djiwandono usai hadiri kampanye akbar memenangkan Prabowo-Gibran dan Gerindra di GOR Segiri, Senin 5 Februari 2024. (zayn/headlinekaltim.co)

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Dalam sesi pidato penutup rangkaian debat terakhir pada Minggu 4 Februari 2024 malam, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto didampingi Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada Paslon Capres-Cawapres nomor urut 01 Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada paslon 1 Pak Anies dan Pak Muhaimin dan paslon 3 Pak Ganjar dan Pak Mahfud seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Prabowo di JCC Senayan, Jakarta Pusat.

Read Also

Persoalan Maraknya Tambang Ilegal di Muang Dalam, Castro: APH Pasti Tahu!

1 year ago

DKPP Putuskan Ketua KPU RI Langgar Kode Etik, Castro: Publik Jadi Sangat Sulit Percayai Proses Pemilu

128 Muhammad Yamin

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menyebut bahwa apa yang dilakukan Prabowo pada debat capres terakhir adalah bentuk sikap berdemokrasi yang patut diteladani.

“Tadi malam beliau mendidik kita untuk mengedepankan nilai dan azas-azas dalam berdemokrasi yang baik. Seorang pemimpin di masa kampanye politik kadang-kadang situasi bisa memanas, tapi beliau mengatakan kita semua ingin mencarikan solusi untuk memberikan harapan pada rakyat,” terang Budisatrio usai kampanye akbar Gerindra untuk pemenangan Prabowo-Gibran di GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Senin, 5 Februari 2024.

Baginya, pemintaan maaf yang gamblang oleh Prabowo kepada kedua Paslon rivalnya adalah sikap teladan yang dapat dipetik pelajarannya dari hiruk-pikuknya tahun politik ini. “Dan saya rasa ini jadi contoh, teladan, dan tradisi yang baik bagi demokrasi di Indonesia,” tutupnya. (Zayn)