src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Guna mengurangi balapan liar di Kota Samarinda, Polresta Samarinda bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggelar Night Race Drag Bike 2025. Ini jadi ajang anak muda dalam menyalurkan hobi dan bakatnya.
Kegiatan diikuti oleh 250 peserta. Bukti nyata bahwa antusiasme terhadap olahraga otomotif di Samarinda sangat besar. Kegiatan dipusatkan di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda Kalimantan Timur dari pukul 23.00 sampai 03.00 WITA. Kegiatan berlangsung dua tahap, yaitu pada 16 dan 21 Maret 2025.
Kasatlantas Polresta Samarinda, AKP La Ode Prasetyo, mengatakana bahwa ajang ini digagas agar anak-anak muda menyalurkan bakat dan hobinya secara positif. “Kami berinisiatif untuk mengadakan event ini sebagai tempat untuk anak muda dalam menyalurkan hobi balapnya sehingga lebih aman dan terarah dalam balapan motor,” ucap AKP La Ode, Senin 17 Maret 2025.
Ia juga mengatakn bahwa ajang ini bukan hanya tentang balapan, tetapi
juga sebagai bentuk edukasi keselamatan berkendara. Para peserta diwajibkan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan standar, seperti helm full face, sarung tangan, jaket pelindung, serta sepatu di atas mata kaki.
“Kami ingin mengajarkan kepada para pembalap bahwa keselamatan adalah hal utama. Tidak hanya saat di lintasan, tetapi juga saat berkendara sehari-hari,” jelasnya.
Kasatlantas juga berharap agar setelah adanya ajang ini, tidak ada lagi aksi balapan liar di Kota Samarinda. Polresta Samarinda terus melakukan pengawasan terhadap balapan liar dan menjndak tegas para pelaku.
“Kami memberikan kesempatan untuk anak-anak muda dalam berkompetisi dengan benar dan saya harap kedepanya banyak kegiatan event balap resmi di Samarinda sebagai wadah pembinaan bagi pembalap,” ungkapnya.
Ketua IMI Samarinda, Syahril Sarapping, menyatakan bahwa Night Race Drag Bike 2025 tidak hanya bertujuan untuk menekan angka balapan liar, tetapi juga sebagai ajang pencarian bakat pembalap muda.
“Kami melihat bahwa Samarinda memiliki banyak talenta di dunia balap motor. Namun, mereka perlu diarahkan dan dibina dengan benar, kami berharap dengan adanya event ini bisa menemukan bibit-bibit pembalap yang ke depannya bisa berkompetisi ke kancah lebih tinggi,” ujarnya.
Peserta terbagi kelas mulai kelas Bebek 2 langkah 118 CC sunmori, 118 cc sunmori lokal Samarinda, kemudian Bracket 8, 9 dan 10.
“Kami membagi kategori agar para pembalap bisa berkompetisi dengan adil. Semua peserta juga diwajibkan menggunakan motor sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan agar tidak ada ketimpangan dalam perlombaan,” jelasnya.
Syahril mengatakan kemungkinan diadakannya balapan dengan lintasan tikungan di masa depan. Ia menegaskan bahwa event ini memang dirancang sebagai drag race, yang berarti hanya menggunakan lintasan lurus.
“Drag race berbeda dengan road race. Jika road race memiliki banyak tikungan dan lebih menantang dari sisi teknik, drag race lebih fokus pada akselerasi dan kecepatan di lintasan lurus. Untuk saat ini, kami masih fokus pada format drag race,” tutupnya. (Said)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim