HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Duarrrr…..suara ledakan keras terdengar dari sebuah rumah toko (Ruko) yang berada di Jalan AW Syahranie RT 14, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu sekira pukul 04.50 WITA, Minggu 17 April 2022.
Hanya hitungan detik setelah suara benturan, kobaran api langsung menyambar bagian depan ruko berlantai 3 yang menjual bahan sembako, bensin eceran, bahan plastik dan elektronik tersebut.
Dari musibah ini, menyebabkan seluruh penghuni rumah terperangkap api, 7 orang meninggal dunia dan 1 orang mengalami luka bakar parah.
Kejadian itu seketika membuat kaget dan panik warga sekitar, apalagi banyak warga yang akan berangkat ke masjid untuk menunaikan salat subuh.
Warga pun berteriak untuk memberitahukan penghuni Ruko dan bangunan lain yang ada di sekitarnya. Sementara api terus membesar lantaran banyaknya bensin yang ada di ruko.
Sedangkan, tepat di depan ruko, sebuah mobil bak terbuka terlihat terperangkap api. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada dinas pemadam kebakaran.
Gabungan petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, PMK Swasta, Balakarcana Samarinda, relawan melakukan proses pemadaman.
Selang 1 jam kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan dan petugas bersama dengan pihak kepolisian melakukan pengecekan ke dalam ruko melalui lantai atas karena adanya informasi bahwa seluruh penghuni rumah masih terperangkap di dalam ruko.
Benar saja, setelah berhasil masuk melalui lantai atas, petugas mendapati pemandangan memilukan. 7 orang diketahui meninggal dunia karena luka bakar serius.
Selanjutnya, petugas melakukan proses evakuasi seluruh jasad korban untuk dibawa ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun dari Disdamkar Samarinda, dugaan sementara, api muncul pada saat sebuah mobil menabrak ruko. Diketahui, ruko tersebut selain digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat usaha.
“Dugaan sementara ada mobil menabrak toko sembako, di sana menjual juga bensin eceran. Tapi kepastian mengenai penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian. Untuk jumlah korban, 7 orang meninggal dunia dan 1 orang luka bakar. Kendala kami di lapangan, saat kejadian pintu dalam keadaan terkunci,” kata staf Disdamkar Samarinda Sunardi Siman.
Penulis: Ningsih