HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Sebanyak 18 desa di 4 kecamatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terendam banjir. Ketinggian air di beberapa tempat mencapai lebih dari 2 meter. Akibatnya ribuan warga ikut terdampak dan memerlukan bantuan.
Data yang dirilis oleh Basarnas Kaltim per Minggu 23 Mei 2021, bencana banjir terparah di Kabupaten Kutim terjadi di 3 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Telen, Kecamatan Wahau, Kecamatan Kombeng.
Selain itu, 7 kecamatan lainnya ikut terdampak. Yaitu Kecamatan Muara Bengkal, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Muara Ancalong, Kecamatan Long Masengat, Kecamatan Telen, Kecamatan Muara Wahau dan Kombeng. Dengan total warga sebanyak 1.987 KK.
Desa terparah yang terendam banjir adalah Desa Muara Wahau dengan total warga sebanyak 557 KK, Desa Liah Bing sebanyak 257 KK, Desa Persiapan Jabdan sebanyak 228 KK, Desa Batu Timbau Ulu sebanyak 125 KK, Desa Benua Baru 115 KK, Desa Melan dan Desa Batu Timbau masing-masing 100 KK.
Basarnas Kaltim ikut diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban banjir sekaligus mendistribusikan paket sembako pada korban banjir di 3 kecamatan sejak hari ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan, pihaknya menerima laporan langsung permintaan evakuasi dan penanganan musibah banjir di 3 kecamatan di Kutim oleh Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang pada Sabtu kemarin.
“Warga meminta dukungan kepada Wakil Bupati Kutim untuk melaksanakan evakuasi di beberapa titik yang terdampak banjir. Sekaligus Dinas Sosial akan menyalurkan logistik, sehingga meminta bantuan kepada tim Rescue Pos SAR Kutim,” ucapnya Minggu 23 Mei 2021.
Saat ini, tim Rescue Pos SAR Kutim telah berada di lokasi banjir dan langsung melaksanakan koordinasi bersama unit terkait.
“Tim kami sudah berada di lokasi bersama dengan unsur lainnya. Saat ini di lokasi keadaan cuaca sedang hujan lebat,” tutupnya.
Penulis: Ningsih
editor: MH Amal