HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta kepada seluruh pejabat dan Kepala OPD yang ada di lingkupnya untuk dapat bekerja maksimal dan terus meningkatkan kinerjanya.
Dikatakannya, seorang pejabat atau Kepala OPD harus mampu mengatur jajarannya dan dapat bekerjasama dengan baik.
Terlebih dia adalah seorang ASN, TNI dan Polri yang merupakan abdi negara dan abdi masyarakat, harus mampu menunjukkan kerja maksimal dan tunduk pada aturan yang telah ditetapkan. Termasuk diantaranya patuh jika ada rotasi dan inpassing jabatan.
“Dengan inpassing atau rotasi, mudah-mudahan bisa menjadi penyegaran bagi organisasi yang baru, jabatan yang baru dan sebagai. Bagaimanapun dengan sumpah sebagai ASN, TNI dan Polri harus siap ditempatkan dimanapun, sehingga tidak ada alasan untuk tidak bekerja maksimal di tempat yang baru,” ujarnya, saat ditemui awak media usai mengikuti acara pelantikan 14 Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Kaltim, Jumat kemarin.
Menurut orang nomor dua di Kaltim ini, penempatan seorang ASN, TNI dan Polri di suatu tempat atau jabatan harus dipatuhi dan dilaksanakan, walaupun dirinya merasa tidak nyaman.
“Apakah tempat yang baru itu lebih nyaman atau tidak nyaman, tidak ada alasan untuk bekerja secara tidak maksimal. Itulah tugas kita sebagai abdi negara,” katanya.
Pemprov Kaltim, sambung Wagub Hadi Mulyadi, dalam waktu dekat ini juga akan melaksanakan seleksi terbuka (Selter) untuk mengisi kursi kosong 15 jabatan Kepala OPD.
“Setelah ini akan ada Selter untuk 15 jabatan kosong. Mungkin dalam seminggu atau dua minggu akan datang sudah diumumkan,” tutupnya. (Adv/Diskominfo Kaltim/HD001)