HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Tak hanya merenggut jiwa. Virus asal Wuhan, Tiongkok, ini, ikut “menggerogoti” jejaring perekonomian masyarakat.
Sektor ekonomi meredup. Perusahaan tutup. Pekerja di-PHK. Grafik angka pengangguran kian menjulang. Tentu, butuh inovasi dan kreativitas agar bisa tetap bertahan jika pandemi tak kunjung pergi.
Produk olahan KUBE RT 32 Jalan Labu Siam. (istimewa)Program inovatif dan kreatif yang digagas pengurus RT 32 Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, patut dicontoh. RT tersebut membentuk kelompok usaha bersama (KUBE) dengan tujuan memberdayakan ekonomi warganya.
Ketua RT 32 Muh. Sukri mengatakan, dia bersama warga menggagas unit usaha berupa peternakan lele dan menghasilkan produk olahan daging ikan lele berupa abon daging, abon tulang, empek-empek, nugget hingga stik.
Kolam ikan lele terbilang sederhana dengan memanfaatkan pekarangan warga. Menggunakan media terpal dengan ukuran menyesuaikan ruang.
“Kita menyiapkan pelatihan buat warga untuk membuat produk olahan agar bisa menjadi sumber penghasilan,” katanya.
Program pemberdayaan ekonomi ini mendapat apresiasi dari pemerintah setempat.
Pada Minggu 6 Juni 2021, KUBE RT 32 disambangi Lurah Sempaja Timur Drs. Agus Sukmana didampingi Kasi Ekonomi dan Pembangunan Hj. Sipriani, M.M serta Kepala LPM dan Babinsa.
Rombongan melihat langsung cara pengolahan JALEE (Jajanan Lele) di Jalan Labu Siam serta metode pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya ikan lele dan tanaman hias.
“Program ini bagus sekali. Kami sangat mengapresiasi terobosan pengurus RT 32 dalam pemberdayaan ekonomi warga. Inovasi seperti ini sangat penting, apalagi selama pandemi COVID-19,” tukasnya.
RT ini juga sudah mensosialisasikan pembentukan Bank Sampah yang nantinya bisa menjadi sumber penghasilan warga. ‘Program kerja RT 32 dalam waktu dekat ini akan me-launching Kampung Bunga,” tukas Muh. Sukri.
Penulis: MH Amal