src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Melihat potensi konflik antara masyarakat mulai memanas jelang Pilkada Kukar 2020, Sultan Kutai Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin mengeluarkan titah yang menegaskan sikap resmi kesultanan, pada Rabu 9 September 2020.
Sultan Kutai mengimbau kepada masyarakat untuk hindari konflik dan kekerasan di tengah masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan antarsesama.
Semua pihak, tegas dia, mendahulukan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Dia juga menyayangkan, masih ada golongan yang mengedepankan sikap anarkis di tanah Kutai. Padahal tanah Kutai adalah tanah leluhur yang aman dan damai.
“Pentingnya kita gunakan akal sehat dan hati nurani, jangan anarkis, ” ujarnya.
Apabila ada perselisihan, lanjutnya, hendaklah diselesaikan secara musyawarah mufakat serta mengedepankan cara kekeluargaan sehingga suasana damai bisa terwujud tanpa konflik.
Kesultanan juga mengutuk keras aksi Ormas yang mengatasnamakan atau memakai simbol Kesultanan dengan mendatangi salah satu sekretariat partai politik serta melakukan praktek yang tidak terpuji.
“Ini sangat bertentangan dengan sikap Kesultanan yang mempunyai nilai budaya luhur” sambungnya lagi.
“Setiap ormas atau pribadi yang mengatasnamakan Kesultanan, segera untuk menarik diri, jangan masuk ke ranah kepentingan politik,” pungkas Sultan, yang didamping Jubir Kesultanan, Raden Danur Dwi Jatmiko.
Penulis: Andri