Oleh: Saripudin)*
Ekonomi merupakan salah satu pondasi bagi sebuah negara. Keberhasilan ekonomi serta tingginya pendapatan negara menandakan kemajuan.
Sayangnya, secara global, ekonomi tahun 2023 di prediksikan akan mengalami kolaps. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari kolapsnya perekonomian global, seperti faktor pandemi Covid-19 sejak 2019 yang menyebabkan beberapa negara mengalami perekonomian memburuk yang dikarenakan lockdown berkepanjangan.
Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor resesi yang diprediksi terjadi tahun 2023, berdampak inflasi yang sangat besar yang dikhawatirkan akan merambat pada stagflasi terhadap negara lain. Kemudian ditambah dengan adanya kegiatan invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina kemudian turut memberikan dampak yang cukup serius pada dunia.
Dengan adanya faktor-faktor tersebut, PemerintahIndonesia seharusnya tidak gegabah untuk mengambil keputusan dalam kebijakan moneter. Namun, tetap harus percaya diri untuk dapat menghadapi ketidakpastian tersebut.
Jika Pemerintah indonesia salah dalam mengambil keputusan terkait potensi resesi, terdapat beberapa dampak yang akan dirasakan masyarakat kita. Seperti halnya banyak perusahaan yang bangkrut dan berujung gulung tikar yang berimbas pada angka PHK. Angka pengangguran bertambah sehingga dengan hal ini juga tingkat kesejahteraan sosial terganggu menjadi salah satu faktor tingginya tingkat kriminalitas di masyarakat.
Pemerintah harus lebih berpikir cerdas.
Tidak perlu terlalu tergesa-gesa menyatakan pada tahun 2023 negara kita akan mengalami dampak resesi global yang cukup serius. Sebab, hal tersebut bisa memicu kekhawatiran berlebih, menimbulkan aktivitas panic buying.
Beberapa oknum akan menimbun barang seperti sembako yang akan mereka jual kembali dengan harga yang tidak wajar sehingga dapat menimbulkan permasalahan baru. Itu dapat mengulang kasus minyak goreng yang dulu pernah kita rasakan.
Sebaiknya agar negara kita tidak mengalami dampak yang sangat besar terhadap resesi global ini seharusnya pemerintah lebih memperhatikan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Diperlukannya dukungan yang sangat besar terhadap UMKM. Sektor ini penting bagi perekonomian negara.
UMKM dapat memeratakan perekonomian tingkat menengah, meleburkan tingkat kemiskinan dan dapat meningkatkan devisa bagi negara juga. Terbukti, UMKM pernah membantu perekonomian negara saat krisis moneter tahun tahun 1998 serta pada masa pandemi Covid-19.
Guna meningkatkan UMKM, salah satunya adalah memberikan pinjaman modal para pelaku UMKM agar lebih bersemangat dan produktif, kemudian mendapat pelatihan skill serta mendapatkan relasi agar barang yang mereka produksi dapat didistribusikan baik secara lokal maupun internasional..Pemerintah harus berupaya mendukung UMKM agar berinovasi meningkatkan kegiatan dan kualitas produksinya.
*)Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang