Penemuan Mayat di Sungai Mahakam, Orang Tua Kenali Korban dari Celana Bola
Breafing Basarnas saat operasi pencarian terhadap korban. (ist/Basarnas Kaltim)HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pada hari Kamis, 4 Juli 2024, sekitar pukul 16.15 WITA, masyarakat Samarinda digemparkan dengan penemuan mayat di Sungai Mahakam, tepatnya di perairan Teluk Lerong Ilir, Kota Samarinda.
Belakangan, korban diketahui bernama M. Fahri Al Fikri, seorang pelajar SMP 4 Samarinda yang telah dinyatakan hilang sejak 22 Juni 2024. Hal ini dipastikan sendiri oleh ayahnya, Rahmad Sukamto (54), karyawan swasta yang berdomisili di Jl. Bukit Barisan Gg.1A RT.38 Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Penemuan mayat ini dilaporkan oleh tiga saksi mata, yang berada di sekitar lokasi yakni Idi (51), Fatwa Reza (22 tahun), keduanya berdomisili di Jl. Ciptomangunkusumo RT.006 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir dan Muhammad Rido (22 tahun), seorang pekerja swasta, berdomisili di Jl. Wahib Asim 2 RT.000 Blok B Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara.
Ketiganya melihat jenazah korban mengapung di sungai pada hari Kamis, 4 Juli 2024 sekitar pukul 16.15 WITA dan melaporkan ke aparat terkait. Lokasi penemuan tidak jauh dari lokasi awal kecelakaan. Kondisi mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sudah berada di air selama 11 hari. Sebelumnya, hingga operasi Basarnas ditutup pada hari ketujuh pencarian, korban memang belum ditemukan.
Beberapa bagian tubuh korban terlihat nyaris tak utuh lagi. Namun, celana pendek bola berwarna hitam dengan nomor “04” masih menempel. Ini membantu orang tua korban mengidentifikasi jasad sang anak.
“Penemuan mayat laki-laki ini merupakan korban kecelakaan air yang terjadi pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 sekitar pukul 16.40 WITA. Korban adalah M. Fahri Al Fikri, pelajar SMP 4 Samarinda,” kata koordinator Pos Siaga SAR Samarinda Rifqy Effendi, Kamis 4 Juli 2024.
Menurutnya, pihak keluarga korban dihubungi dan diminta untuk datang ke Rumah Sakit AWS di mana jenazah korban akan divisum. “Orang tua korban sudah memastikan identitas korban adalah anaknya, dari celana yang dikenakan korban,” pungkasnya. (*/)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
Related posts
Terbaru
