HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Ditetapkan sebagai pahlawan Nasional Kepada Sultan Aji Muhammad Idris, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke XIV oleh Pemerintah Pusat, Keluarga besar Kesultanan Kutai Ing Martadipura, menggelar prosesi kaseh selamat, Sabtu 13 November 2021 di Kedaton Kesultanan.
Upacara ini dihadiri langsung Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin dan Sekda Kukar Sunggono yang mewakili Pemkab Kukar.
Sunggono bercerita, Pemkab Kukar selalu berperan mengembangkan dan melestarikan kerajaan Kesultanan Kutai Ing Martadipura, karena ambil bagian ikut menjaga warisan sejarah dan budaya kerajaan Kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia.
“Sejarah perkembangan kerajaan Kukar ikut memberikan dampak wisata, sehingga Kukar dianggap daerah tujuan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, ini yang menjadi semangat Pemkab Kukar untuk mewujudkannya melalui Program Kukar Idaman, ” jelasnya.
Sekda Sunggono juga menyinggung peran Kesultanan Kutai Kartanegara sangat penting, sebagai mitra sekaligus sebagai penyeimbang dalam pembangunan daerah, Pemerintah dalam menjalankan amanah pembangunan memerlukan saran, pendapat serta pertimbangan, salah satunya tentu dari pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
“Pemkab Kukar punya 23 program Dedikasi, salah satunya penetapan Tenggarong sebagai Kota Warisan Budaya,” ucap Sunggono.
Sunggono juga menambahkan bahwa dalam Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, terasa istimewa bagi Kukar, dengan diberikannya gelar untuk Sultan Aji Muhammad Idris sebagai pahlawan Nasional yang tertuang dalam Keppres Nomor 109 TK/2021 tentang penganugerahan pahlawan nasional.
“Walaupun beliau telah tiada, tapi jasa-jasa nya dalam berjuang merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di bumi kita Kutai Kartanegara akan selalu dikenang,” tutur Sunggono.
Sekretaris Kesultanan Kutai Ing Martadipura, Awang Yakoub Lutman mengucapkan rasa terima kasih kepada negara, yang telah menetapkan Sultan Aji Muhammad Idris sebagai pahlawan nasional.
“Sultan Aji Muhammad Idris punya jasa besar melawan penjajah Belanda di Daerah Wajo Sulawesi Selatan, ” ucapnya.
Awang juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar, yang akan merenovasi makan Sultan Aji Muhammad Idris di Wajo, walau sudah pernah dilakukan perbaikan saat era Bupati Alm Syaukani HR.
“Sultan Kutai Aji Muhammad Idris, bukan hanya pejuang nasional melawan belanda, tapi beliau juga sebagai pejuang mempersatukan dua suku Kutai dengan Bugis, ” pungkasnya. (ADV)