HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Puluhan kios di areal depan pasar Tangga Arung sudah rata dengan tanah. Lokasi ini akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) untuk pasar semi modern. Proyek ditargetkan selesai pembangunannya sekitar Oktober 2025 nanti.
Para pedagang di kios tersebut masih merasa sedih jika harus dipindah ke Pasar Mangkurawang. Alasannya, pasar berjuluk Gerbang Raja tersebut dinilai sepi pembeli.
“Sedih kami, jika harus berjualan di pasar Mangkurawang karena disana sepi pembeli,” sebut salah seorang pedagang yang namanya enggan disebutkan.
Bagi dia, berjualan makanan di pasar Tangga Arung sudah menjadi jalur rezekinya selama bertahun-tahun. Namun, apa daya, kios sudah dibongkar dan diratakan.
“Saya bingung, masih mau mencari tempat berdagang yang tidak terlalu jauh dengan pasar Tangga Arung,” ucapnya.
Plt Kadisperindag Sayid Fathullah mengharapkan pedagang agar bisa bersabar. Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar pasar Mangkurawang bisa ramai dikunjungi pembeli.
Dirinya juga membantah ada oknum yang lakukan praktek jual beli lapak pasar Tangga Arung dengan nilai yang fantastis. Pasar Tangga Arung disediakan untuk pedagang sebelumnya yang sudah terdata di pemerintah secara manual maupun aplikasi sebanyak 703 pedagang.
Isu ini sengaja diembuskan agar pemerintah tidak konsentrasi lakukan penataan pasar yang ada di Tenggarong.
“Jika ada buktinya bahwa ada oknum yang jual beli kios atau toko, silahkan laporkan ke kami atau ke pihak berwajib, dari pada dihembuskan terus menjadi fitnah,” tegasnya.
Pengamatan media ini, pedagang yang kiosnya dirobohkan depan areal pasar Tangga Arung, tersebar di Jalan Danau Murung, Danau Melintang, Danau Semayang dan Jalan Kartini. Dalam masterplan Kukar, pasar Tangga Arung menjadi salah satu sentra perekonomian Kukar penunjang wilayah perkotaan.
Sedangkan pasar Mangkurawang sebagai penunjang perekonomian wilayah Kelurahan Loa Tebu, Mangkurawang, serta Desa Rapak Lambur dan Bendang Raya, bahkan sebagian wilayah Sebulu.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
