HEADLINEKALTIM.CO – Kemeriahan pesta perayaan HUT RI yang berlangsung megah di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur kini telah berlalu, meninggalkan dampak signifikan terhadap sektor perhotelan di kawasan tersebut. Meskipun perayaan 17 Agustus lalu sukses besar, kondisi setelahnya menunjukkan penurunan drastis dalam tingkat hunian hotel, baik di IKN maupun kota-kota penyangganya seperti Balikpapan.
Setelah kemeriahan upacara HUT RI di IKN Kaltim, tingkat okupansi hotel di kawasan tersebut mengalami penurunan tajam, dengan rata-rata hunian hanya mencapai 50 persen. Penurunan ini juga dirasakan di kota-kota penyangga IKN seperti Balikpapan, yang mencatatkan penurunan serupa, dengan okupansi hotel merosot separuh dari tingkat sebelumnya.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Timur, Sahmal Ruhip, mengungkapkan bahwa perhelatan HUT RI memberikan pengaruh besar terhadap tingkat permintaan kamar hotel di Kalimantan Timur. Menurutnya, tingkat hunian yang sebelumnya sempat berada pada angka 100 persen atau fully booked, kini merosot menjadi hanya 50 persen.
“Saat menjelang dan selama perayaan HUT RI, tingkat hunian hotel mencapai puncaknya pada 100 persen. Namun, setelah itu, kini hanya sekitar 50 persen,” ujar Sahmal dalam wawancara dengan Kompas.com pada Selasa (20/8/2024).
Ketua PHRI Balikpapan, Sugiyanto, mencatat bahwa kondisi bisnis perhotelan di Balikpapan sebagai kota penyangga IKN belum sepenuhnya kembali normal. “Saat ini, city occupancy masih sekitar 50 persen. Angka okupansi normal adalah 60 persen, dan saya memprediksi angka tersebut akan tercapai pada pekan depan atau akhir Agustus 2024,” jelas Sugiyanto.
Sugiyanto, yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional Hotel Platinum, menjelaskan bahwa saat ini hunian hotel di Balikpapan didominasi oleh kegiatan pemerintah dari kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah. “Kegiatan government spending mendominasi hunian hotel saat ini. Misalnya, Kementerian Ketenagakerjaan RI sedang menggelar acara di Hotel Platinum Balikpapan,” tambahnya.
Sementara itu, meski sektor perhotelan mendapatkan dukungan dari berbagai acara pemerintah, turis domestik maupun mancanegara belum banyak melirik Balikpapan dan sekitarnya sebagai destinasi favorit. Kondisi ini menunjukkan perlunya strategi baru untuk menarik minat wisatawan dan mengoptimalkan potensi pariwisata di kawasan ini.
Artikel Asli baca di jatim.tribunnews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim