HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Sejak wabah Covid-19 merebak di Kabupaten Berau, sektor wisata paling terpukul sehingga pendapatan daerah maupun masyarakat di sektor tersebut turun drastis. Hal ini dikarenakan jumlah wisatawan yang terus berkurang.
Meski demikian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Masrani optimis, pasca pandemi Covid-19 jumlah wisatawan kembali meningkat drastis.
Masrani, mengatakan bahwa tren penurunan kunjungan wisatawan ini sifatnya sementara saja. Dirinya yakin tren meningkat kunjungan wisatawan bakal kembali diraih Kabupaten Berau.
“Kunjungan wisatawan yang turun mungkin sifatnya sementara saja, hal ini dikarenakan virus Corona yang menyebar di di Indonesia. Sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara lebih memilih aman diam di rumah,” ujarnya, Senin, 30 November 2020.
Dikatakannya, pariwisata Berau berperan sebagai faktor kunci dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan, pengembangan usaha dan pembangunan infrastruktur.
Pariwisata juga telah mengalami ekspansi dan diversifikasi berkelanjutan, dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia.
Pengembangan kepariwisataan di suatu destinasi wisata, kata Masrani, diperlukan pengelolaan destinasi yang terstruktur dan sinergis.
Yang mencakup fungsi koordinasi, perencanaan, implementasi dan pengendalian organisasi destinasi secara inovatif dan sistematik. Sehingga kapasitas dan pelayanan kepariwisataan dapat memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat.
Oleh sebab itu dirinya terus berupaya meningkatkan upaya promosi, dan ini sejalan dengan program Pemerintah Daerah. Meskipun pariwisata di Berau telah berkembang pesat, namun kegiatan promosi dan branding harus tetap dilakukan melalui ragam kegiatan seperti acara adat maupun festival.
“Akan tetapi kita tidak hanya mengandalkan potensi laut dalam membangun pariwisata. Namun, juga dengan mengembangkan sektor kerajinan UKM,” ujarnya.
Kabupaten Berau yang menjadi sentra pariwisata di Kaltim, harus terus dikembangkan. Sehingga diharapkan kepada pelaku-pelaku pariwisata dan kuliner di Bumi Batiwakkal untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar pengunjung atau wisatawan tidak was-was dan ragu berkunjung.
“Harapan saya pariwisata di Kabupaten Berau segera bangkit kembali, pariwisata kita dapat tumbuh dan berkembang kembali, dan semoga pandemi covid -19 ini dapat segera berakhir,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Sofi
Editor : Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim