HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kapolres Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, AKBP Heri Rusyaman menyatakan Operasi Ketupat Mahakam 2024 pada 4-16 April merupakan hasil sinergi antara Polri dan Pemda Kukar.
“Kegiatan operasi itu merupakan wujud nyata sinergi Polri dengan pihak terkait, terutama Pemda Kukar, guna mengamankan arus mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” kata Heri Rusyaman dalam apel gelar pasukan di Tenggarong, Rabu.
Operasi Ketupat digelar pada 4-16 April 2024, yang bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat selama melaksanakan ibadah puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Kerja keras bersama pada pengamanan mudik pada tahun lalu mendapat apresiasi masyarakat. Apresiasi itu berdasarkan survei indikator yang menunjukkan masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus Mudik 2023, sehingga tahun ini harus dipertahankan, dan jika perlu, ditingkatkan,” katanya.
Penilaian positif itu, lanjut Heri, menjadi pemacu semangat para personel agar pengamanan mudik tahun 2024 dilaksanakan dengan lebih baik menyusul proyeksi pergerakan masyarakat yang semakin meningkat dari Kementerian Perhubungan.
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 6-8 April 2024, sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada 14-15 April 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kapolres Kukar mengatakan Polri melibatkan sebanyak 155.165 personel, terdiri dari 1.150 personel Mabes, 85.046 personel Polda Jajaran, dan 68.969 personel instansi terkait selama Operasi Ketupat 2024.
Apel pengamanan Mudik dan Idul Fitri 1445 H yang dipimpin Kapolres Kukar itu diikuti personel Kodim 0906/ Kukar, Polres Kukar, BPBD Kabupaten Kukar, Dinas Perhubungan Kukar, Satpol PP Kukar, PMI Kukar, dan sejumlah instansi serta organisasi kemasyarakatan.
Acara diawali dengan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita. Tampak hadir di gelar pasukan yang dilakukan di Markas Komando Polres Kukar ini adalah Asisten III Pemerintah Kabupaten Kukar Dafip Haryanto. (ANT)
