src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO – Tren fashion hijab di kalangan muslimah mengalami perkembangan pesat belakangan ini. Namun, penting bagi setiap muslimah untuk tetap memprioritaskan syariat Islam dalam berbusana, bukan sekadar mengikuti mode terkini. Dalam Islam, menutup aurat merupakan kewajiban yang harus dipatuhi, di mana aurat wanita mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Banyak gaya hijab yang muncul sebagai bagian dari tren, namun tidak semuanya sesuai dengan syariat. Berikut ini adalah empat gaya hijab yang sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan dosa:
Menggunakan hijab berbahan tipis memang terasa nyaman, terutama bagi muslimah yang tinggal di daerah panas. Namun, hijab seperti ini justru bisa menjerumuskan dalam dosa.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebut gaya berpakaian seperti ini sebagai “berpakaian tapi telanjang”. Padahal, tujuan berhijab adalah untuk menutupi aurat, bukan untuk memamerkannya.
Hijab yang ketat hingga memperlihatkan lekuk tubuh merupakan pelanggaran terhadap prinsip menutup aurat.
Walaupun secara teknis berhijab, pakaian yang ketat tetap menonjolkan bentuk tubuh dan mengundang perhatian yang tidak seharusnya. Islam mengajarkan bahwa berhijab seharusnya menutup, bukan membalut tubuh.
Menggunakan pakaian yang menyerupai pakaian lelaki, seperti celana jeans dan kaos lengan panjang, dengan hijab yang tidak menutupi dada juga tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Gaya berpakaian seperti ini dilarang dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 31. Muslimah hendaknya memilih pakaian yang feminin dan tetap menjaga aurat sesuai dengan syariat.
Memakai hijab dengan gaya yang menyerupai wanita non-muslim juga dilarang dalam Islam. Contohnya adalah hijab yang tidak menutupi dada atau paha, serta gaya berhijab yang lebih menonjolkan bagian tubuh tertentu.
Hal ini hanya akan menambah dosa bagi muslimah, karena berhijab seharusnya dilakukan dengan niat untuk menaati perintah Allah, bukan mengikuti tren semata.
Tayang di Liputan6.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim