Hadir Dalam Rangkaian Nyepi, Andi Harun Singgung Pentingnya Merawat Keberagaman

2 minutes reading
Monday, 11 Mar 2024 01:46 80 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA — Sehari menjelang Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Samarinda mengarak ogoh-ogoh kelilingi Pura Jaga Hita Karana saat senja Hari Pangrupukan pada 10 Maret 2024.

Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa mengarak setidaknya tiga patung dengan beragam ukuran melewati rute yang cukup panjang, yaitu Jalan Sentosa menuju Jalan Pemuda menuju Jalan Remaja dan kembali lagi ke Jalan Sentosa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Nyepi di mana patung ogoh-ogoh yang merepresentasikan Bhuta Kala atau sosok roh jahat yang menganggu kehidupan dan alam dibawa mengitari pemukiman sebelum akhirnya dibakar guna melenyapkan setiap keburukan yang melekat di dalam diri manusia.

Dengan mengambil tema “Sat Cit Ananda” yang berarti Menuju Indonesia Jaya, perayaan ini dimaknai dengan kesadaran jiwa yang tinggi dalam sebuah pembebasan untuk mencapai moksartam jagat hita ya ca iti dharma, yakni suatu kedamaian dalam hidup yang bisa diraih dengan mengimplementasikan dharma negara dan dharma agama.

Sejalan dengan yang disampaikan Walikota Samarinda Andi Harun dalam kalimat sambutannya, bahwa pergantian Tahun Baru Saka 1946 dapat memberikan vibrasi positif bagi kehidupan sehingga mencapai keharmonisan, kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan setiap orang di Kota Samarinda.

“Ini bentuk komitmen kita untuk merawat keberagaman, menjaga ke-bhinekaan, juga perbedaan, merawatnya untuk menjadi kekuatan Indonesia. Saya melihat banyak warga yang menanti, artinya kita sama-sama melepas segala unsur jahat, maka yang tersisa hanya kebaikan, dan Samarinda menjadi bukti kebaikan kita semua,” tutupnya. (Zayn)

LAINNYA