HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kekhawatiran soal potensi kolom kosong di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2024 buyar. Hal itu ditentukan pada Rabu 14 Agustus 2024 siang ini. Dijadwalkan, DPP PDI Perjuangan akan menyerahkan surat rekomendasi resmi kepada pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Kabar ini disampaikan Ketua Tim Sukses Isran-Hadi, Iswan Priady kepada headlinekaltim.co. “Insya Allah besok Rabu, 14 Agustus 2024 jam 11 di Kantor DPP PDIP Jl Pangeran Diponegoro No.58, Menteng, Kecamatan Menteng, PDIP menyerahkan SK dan rekomendasi ke Paslon Isran-Hadi,” katanya Selasa 13 Agustus 2023, malam.
Menurutnya, Isran Noor dan Hadi Mulyadi sudah berada di Jakarta. “Insyaallah jam 9-an sudah merapat ke sekretariat DPP PDIP,” kata dia via WhatsApp.
Sebagai pemilik 9 kursi di DPRD Kaltim, hasil Pemilu 2024, PDI Perjuangan menjadi penentu dalam Pilkada 2024. Nasib Isran-Hadi terancam tanpa restu PDIP. Keduanya yang berstatus petahana, bisa saja tak maju dalam pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Sejauh ini, Isran-Hadi baru mengantongi rekomendasi dari DPP Demokrat. Rekomendasi tersebut diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada Kamis 8 Agustus 2024 lalu di sekretariat DPP Demokrat.
Namun, di DPRD Kaltim, partai berlambang mercy ini hanya punya dua kursi. Menurut Undang-Undang Pilkada diperkuat Peraturan KPU Nomor 8/2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, pasangan calon harus diusung oleh partai atau gabungan partai dengan representasi minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD setingkat hasil pemilu terakhir. Dalam konteks DPRD Kaltim, pasangan calon harus mendapatkan dukungan dari paling tidak 11 kursi dari total 55 kursi yang ada.
Bandingkan dengan amunisi yang dipunyai bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud-Seno Aji. Keduanya telah mendapatkan dukungan mayoritas dari partai-partai besar. Koalisi gemuk ini memborong 44 kursi di DPRD Kaltim. Partai yang mendukung keduanya adalah Golkar (15 kursi), Gerindra (10 kursi), PKB (6 kursi), PAN (4 kursi) PKS (4 kursi), Nasdem (3 kursi) dan PPP (2 kursi).
Diketahui, Rudi-Seno juga mendaftarkan diri ke penjaringan bakal calon kepala daerah ke Sekretariat DPD PDIP Kaltim. Jika rekomendasi banteng jatuh kepada keduanya, maka pasangan ini dipastikan melawan kolom kosong karena Isran-Hadi tak memenuhi syarat pencalonan.
Namun, DPD PDI Perjuangan Kaltim juga sudah mengabarkan komitmen untuk menolak dominasi calon tunggal di Pilkada 2024. PDIP resmi merekomendasikan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam Pilkada 2024.
Langkah ini diambil sebagai upaya PDIP untuk memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dan menghindari dominasi calon tunggal dalam kontestasi politik. “Kami menegaskan komitmen untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dengan mengusung pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Dukungan ini sedang berproses ke DPP. Jadi tunggu saja,” kata Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin, Selasa 16 Juli 2024, dikutip dari Antara.
Safaruddin menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan langkah strategis PDIP untuk menghindari dominasi calon tunggal dalam Pilkada 2024. “Kami mengusulkan Isran-Hadi supaya masyarakat memiliki pilihannya dan menghindari calon tunggal. Saat ini, proses pengusungan masih berlangsung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan,” ucapnya. (huldi amal)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
